Finlandia sering kali dirujuk sebagai barometer keberhasilan pendidikan sebuah negara. Sistem pendidikan Negeri Nordik tersebut memberikan perhatian sangat besar pada pendidikan awal.
Sistem pendidikan Finlandia berbeda dengan prinsip dasar pendidikan di Indonesia. Sebagai contoh, Finlandia tidak memberikan banyak tugas atau pekerjaan rumah pada siswanya.
Penasaran seperti apa sistem perbedaan pendidikan Finlandia vs Indonesia? Dilansir dari berbagai sumber, Minggu (3/5/2020), simak berikut ini.
1. Tidak Banyak Tugas dan PR
Ketika anak-anak sekolah di Indonesia pulang sekolah membawa Pekerjaan Rumah (PR) dan harus merelakan sedikit waktu bermainnya untuk mengerjakan tugas, di Finlandia justru para siswa tidak perlu pulang ke rumah dengan membawa tugas yang banyak, mereka hanya membawa tugas yang memang relevan dengan bidang yang disukai.
2. Tidak Ada Ujian Hingga Usia 16 Tahun
Setiap berada di tingkat akhir jenjang pendidikan, siswa di Indonesia wajib mengikuti ujian nasional yang dikenal menakutkan. Sistem pendidikan Finlandia tidak menganut Global Education Reform Movement yang menekankan sistem pendidikan yang bersifat kompetitif. Siswa di Finlandia tidak diwajibkan mengikuti ujian nasional kecuali jika mereka ingin melanjutkan ke perguruan tinggi.
3. Semua Murid Naik Kelas
Sistem ini menjadi hal yang ditakuti banyak siswa di Indonesia sekaligus menjadi 'cambuk' tiap siswa untuk belajar lebih keras. Berbeda dengan Finlandia, pembelajaran berlangsung secara kolaboratif. Sehingga tiap siswa akan berkembang bersama tanpa ada sistem kompetisi yang pada akhirnya hanya menghasilkan 'siswa pintar' dan 'siswa tidak pintar'.
4. Guru Wajib Lulusan S2
Saat guru lulusan S1 sudah bisa mengajar di Indonesia, Finlandia justru menerapkan standar tamatan S2 sebagai syarat menjadi guru di negaranya. Finlandia pun menginvestasi besar-besaran untuk membiayai warganya untuk meraih gelar S2. Selain itu, guru di Finlandia wajib memahami disiplin ilmu psikologi perkembangan untuk muridnya.
5. Tidak Dikotak-kotakkan
Tidak ada pembeda yang memisahkan tiap anak di Finlandia, tidak ada kelas reguler, kelas akselerasi dan sebagainya. Semua siswa diharuskan berkolaborasi untuk bisa berkembang bersama. Pendidikan mereka pun ditanggung oleh pemerintah hingga S1 tanpa perlu mengkhawatirkan biaya apapun, tanpa ada tekanan naik kelas atau kelulusan, dan perbedaan 'si pintar' dan 'si tidak pintar'.
Itulah pendidikan Indonesia vs Finlandia, negara dengan pendidikan terbaik di dunia. Bagaimana menurut kamu?