Misteri Gereja St. Paul Malaka, Ada Jasad Dikubur 60 Tahun Darahnya Masih Mengucur

- Selasa, 18 Oktober 2022 | 17:00 WIB
Sisa-sisa Gereja St. Paul, Malaka, Malaysia. (Z Creators/Vivi Sanusi)
Sisa-sisa Gereja St. Paul, Malaka, Malaysia. (Z Creators/Vivi Sanusi)

Gereja St. Paul merupakan salah satu situs warisan UNESCO yang berada di Kawasan Red Square Malaka, Malaysia. Banyak keunikan terdapat pada gereja peninggalan Portugis ini. 

Dibangun oleh Kapten Fidalgo seorang bangsawan Portugis pada 1521, gereja ini sebagai bentuk terima kasihnya kepada Bunda Maria yang telah menyelamatkannya dari badai di laut.

 

Berada di puncak Bukit St. Paul, gereja Katolik tertua di Asia Tenggara ini kondisinya memprihatinkan, namun tetap unik dan menarik untuk ditelusuri. mUntuk mencapai reruntuhan gereja ini, wisatawan harus menaiki puluhan anak tangga. 

Begitu masuk halaman gereja, Patung St. Francis Xavier seorang misionaris yang dahulunya bertugas di Malaka langsung menyambut. Di belakang patung ini terlihat dinding bangunan gereja yang masih utuh. Begitu pula pintu-pintu dan beberapa ruangannya yang menyimpan benda bersejarah, namun atapnya sudah tidak ada.

Sekilas gereja ini mirip dengan Ruins of St. Paul yang ada di Macau. Setelah sempat rusak karena invasi Belanda di Malaka, gereja ini kemudian diperbaiki saat Inggris menguasai Malaysia. Kemudian gereja ini beralih fungsi tidak lagi sebagai tempat ibadah, namun menjadi gudang penyimpanan mesiu.

Keunikan Gereja St. Paul ini terdapat susunan batu nisan yang merupakan beberapa kuburan dan makam bangsawan Belanda dan Portugis yang berada di dalam bangunan gereja ini.

Selain itu juga terdapat makam St. Francis Xavier yang berada di tengah-tengah area gereja yang dipagari kawat. Meski ternyata sebagian jasad yang ada di makam tersebut telah dipindahkan ke negaranya masing-masing termasuk jasad St. Francis Xavier. Namun bekas makam dan batu nisannya tetap dibiarkan. Sehingga nuansa horor terasa ketika melewati area ini.

Keanehan lain terdapat pada Patung St. Francis Xavier yang terlihat bagian tangan kanannya tidak utuh lagi. Konon kabarnya ketika jenazah St Francis Xavier dipulangkan ke Goa, India pada 1614, jasadnya masih segar seperti pada awal dimakamkan di Malaka. 

Ketika Vatikan meminta telapak tangannya yang digunakan untuk pemberkatan, tangannya dipotong namun mengejutkannya terlihat darah mengucur deras padahal setelah 60 tahun kematiannya. 

Ketika Patung St. Francis Xavier dibangun pada 1952, patung marmer inipun juga memperlihatkan keanehan. Tiba-tiba pohon cemara tumbang dan memotong tangan kanan patung.

Konon potongan telapak kanan patung ini sekarang disimpan di Roma Italia sebagai simbol pembaptisan dan memberkati banyak orang.

Artikel menarik lainnya: 

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X