Papua sudah dikenal memiliki banyak destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi wisatawan. Salah satu wisata yang menarik untuk dikunjungi adalah Kampung Tahima Soroma Kayo Pulo.
Kampung Tahima Soroma Kayo Pulo menjadi salah satu lokasi sarasehan pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara Keenam (KMAN VI) yang dilaksanakan pada tanggal 24-30 Oktober 2022.
Kampung ini memiliki penduduk berkisar 624 jiwa yang dibagi dua RT yang letaknya saling bersebelahan. Pada RT I berada di Kampung Kayo Pulo, sedangkan RT II berada di Pulau Kosong yang mayoritas penghuninya merupakan Suku Buton.
Dalam perjalanannya untuk sampai ke kampung ini, kamu harus menaiki perahu selama kurang lebih 5-10 menit perjalanan dari Dermaga Weref. Mulai dari perjalanan perahu ini, kamu bisa langsung dimanjakan oleh keindahan alamnya.
Sesampainya di Dermaga Hena Taje, kita juga langsung disuguhkan dengan plang yang bertuliskan ‘Selamat Datang (Wamena Maico) di Dermaga Wisata “Hena Taje” (Batu Hati) Kampung Kayo Pulau.’
Di dermaga ini kamu juga bisa melihat ada lukisan dengan tulisan nama suku yang ada di Kampung Kayo Pulo, yakni: Suku Soro, Suku Sibi, Suku Chaay, dan Suku Youwe.
Menariknya, di sini juga disediakan spot foto berbentuk hati dan lantai dengan lukisan 3D. Tentu ini akan menjadi daya tarik yang unik bagi wisatawan yang datang ke Kampung Kayo Pulo.
Di kampung ini kita juga bisa menikmati pemandangan alam yang indah, laut yang jernih berwarna biru kehijauan serta pemandangan Kota Jayapura dari kejauhan.
Tak kalah cantik, saat malam hari dari lokasi ini kita bisa melihat indahnya kerlap-kerlip lampu kota dari Pusat Bisnis Jayapura Dok II. Kayo Pulo merupakan salah satu kampung di Kota Jayapura. Keberadaannya diyakini sudah ada sejak ratusan tahun lalu dan lebih dikenal dengan mana Tahima Soroma.
Rumah khas masyarakat pantai akan terlihat jelas ketika kita menapakkan kaki di Kampung Kayo Pulo. Deretan rumah papan dengan kayu sowang sebagai tiang panjang yang telah berusia puluhan tahun semakin memperjelas eksistensi Kampung Kayo Pulo di Kota Jayapura.
Kayu Sowang berasal dari tumbuhan endemik Papua yang hanya akan ditemukan di Pegunungan Cycloop, yang berdiri megah di antara Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.
Keindahan wisata bahari dan perikanan adalah potensi kampung yang layak untuk dipertahankan bahkan dikembangkan sebagai sektor unggulan Kayo Pulo ke depannya.
Buat kamu yang ingin bermalam di sini tak perlu khawatir karena tersedia fasilitas homestay yang memang disewakan bagi wisatawan. Kamu bisa menginap dan berinteraksi dengan penduduk yang ramah.
Selain itu, kamu juga bisa ikutan olahraga sore di halaman depan Gereja Eben Haezer yang merupakan gereja tertua di Kampung Kayo Pulo. Secara geografis Kampung Kayu Pulo berada di tengah sehingga memiliki potensi wisata yang cukup menjanjikan.
