Luhut Tunda Kenaikan Harga Tiket Candi Borobudur, Tapi Jumlah Pengunjung Tetap Dibatasi

- Jumat, 10 Juni 2022 | 15:35 WIB
Umat Budha bermeditasi saat detik-detik perayaan Tri Suci Waisak 2566 BE/2022 di pelataran candi Borobudur, Magelang, Jateng (ANTARA FOTO/Anis Efizudin).
Umat Budha bermeditasi saat detik-detik perayaan Tri Suci Waisak 2566 BE/2022 di pelataran candi Borobudur, Magelang, Jateng (ANTARA FOTO/Anis Efizudin).

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan akhirnya menunda kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur.

Penundaan itu dilakukan karena ramainya penolakan dari masyarakat.

Padahal menurut Luhut, kenaikan harga tiket sebesar Rp750.000 telah dikaji mendalam dengan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization atau UNESCO.

“Jadi mengenai Borobudur, kita bikin studi komprehensif dengan UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) di situ, dan angka itu keluar. Tapi karena ribut semua, kita tunda itu,” ucapanya dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran DPR RI di Jakarta, Kamis (9/6/2022).

Meski begitu, Luhut memastikan jumlah pengunjung tetap akan dibatasi.

Dia menyebut per hari hanya ada 1.200 orang yang diperkenankan masuk ke kawasan Wisata Candi Borobudur.

Pasalnya Candi Budha terbesar di Indonesia itu telah mengalami pengurangan ketinggian dan kerusakan.

Baca juga: Soal Harga Tiket Naik Candi Borobudur Rp750 Ribu, Menparekraf Sandiaga: Bukan Komersial

Selain itu Luhut juga menyebut, dengan pembukaan jalan tol yang akan melintasi wilayah Borobudur ke depan, diperkirakan akan ada 26 juta pengguna jalan yang singgah dalam setahun.

“Jadi dengan kita buka jalan tol sekarang, itu satu tahun akan masuk 26 juta orang, berapa juta bisa masuk ke Borobudur,” sambungnya. 

Menurut Luhut, saat ini saja homestay di wilayah sekitar Borobudur sudah kembali dipenuhi oleh wisatawan dengan pembukaan kembali pariwisata setelah penyebaran COVID-19 berkurang.

Luhut pun menekankan bahwa penetapan tiket masuk Borobudur sudah mempertimbangkan berbagai kemungkinan tersebut, sekaligus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan revitalisasi cagar budaya.

Selain itu, pemerintah juga kata dia, akan mengatasi persoalan sampah yang menumpuk di daerah Borobudur.

”Di Borobudur itu, saya pergi 35 meter sudah ada sampah di Borobudur. Dan itu sudah memberikan bau kepada Borobudur,” pungkasnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X