Sering Makan Korban, Begini Penampakan Jembatan yang Jadi Lokasi Cliff Diving Terkenal

- Senin, 30 Mei 2022 | 18:57 WIB
Jembatan cliff diving yang sering memakan korban (Elisa Oktaviana/IDZ Creators)
Jembatan cliff diving yang sering memakan korban (Elisa Oktaviana/IDZ Creators)

Pernah dengar istilah cliff diving? Yaitu terjun dari tebing terjal atau ketinggian tertentu, kemudian langsung menyelam di sungai atau laut. Cliff diving merupakan olah raga ekstrem tertua di dunia. Butuh nyali besar untuk melompat, berakrobat dan menyelam sekaligus.

Ada beberapa lokasi cliff diving terkenal di dunia. Salah satunya di kota Mostar, Bosnia-Herzegovina. Sejak 2015, kota ini resmi jadi tuan rumah ‘The Red Bull Cliff Diving World Series’. Event berskala internasional ini berlokasi di Stari Most, jembatan tua yang jadi ikon kota Mostar.

-
Stari Most sering memakan korban (Elisa Oktaviana/IDZ Creators)

Stari Most membentang di atas Neretva River, salah satu sungai terdingin di dunia. Jembatan ini panjangnya 29 meter, tingginya 24 meter dan lebarnya 4 meter. Dua menara di sisi jembatan berfungsi sebagai penopang.

Setiap akhir Juli, ada lomba menyelam tradisional di kota Mostar. Para profesional maupun amatir dari berbagai negara menjajal nyali, melompat dari atas jembatan. Padahal, suhu rata-rata air Sungai Neretva saat musim panas hanya 7 derajat celcius!

-
Jembatan lokasi kompetisi cliff diving dunia (Elisa Oktaviana/IDZ Creators)

Kalau mau ikutan, kalian harus membayar 30 Euro atau sekitar Rp470 ribu. Harga ini udah termasuk gear, pelatihan singkat dan sertifikat.

Sejak 2012, tercatat ada 4 orang meninggal saat melakukan aksi cliff diving. Jumlah korban luka-luka, enggak terhitung berapa banyak. Meski kerap memakan korban, Stari Most tetap jadi destinasi favorit para pemacu adrenalin.

Tradisi melompat dari Jembatan Stari Most ke Sungai Neretva, udah dilakukan penduduk Mostar sejak berabad-abad silam. Lompatan pertama tercatat pada 1664 silam. Anak laki-laki yang telah berusia 16 tahun boleh melakukan aksi berbahaya ini.

Mitosnya, kalau mereka enggak bisa menyelesaikan lompatan, maka akan mengalami kegagalan dalam hidupnya.

-
Suasana kota tua Mostar, Bosnia (Elisa Oktaviana/IDZ Creators)

Stari Most dirancang oleh Hayruddin, salah satu murid Sinan, arsitek terbaik di era Kekaisaran Turki Utsmani. Pembangunan jembatan memakan waktu hingga 9 tahun. Stari Most mewakili pencapaian teknologi yang luar biasa dari konstruksi jembatan.

Stari Most berdiri kokoh selama 427 tahun. Namun hancur saat perang Bosnia Herzegovina tahun 1993. Pascaperang, jembatan dipugar kembali.

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.

-
IDZ Creators

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB
X