Istilah Mr X kerap kali disematkan kepada korban-korban kecelakaan lalu lintas maupun tindak kejahatan lain yang tidak dikenal. Di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur terdapat satu komplek makam khusus yang berisi makam orang-orang tak dikenal atau makam Mr X.
Makam ini terdapat di wilayah Kecamatan Kedungwaru. Lokasi ini merupakan lahan tanah milik RSUD dr Iskak yang dimanfaatkan untuk makam bagi orang-orang tak dikenal ini. Sesuai dengan prosedur yang ada, jenazah Mr X yang tidak diketahui identitas dan keluarganya akan disimpan sementara di kamar mayat RSUD dr Iskak.
Kemudian setelah lebih dari dua hari tidak ada informasi mengenai keluarganya, maka Mr X akan dimakamkan. Lokasi makam ini bersebelahan dengan makam umum desa setempat dan nampak cukup terawat.
Sebab secara rutin petugas Instalasi Kedokteran Forensik (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung membersihkan dan mengirimkan doa untuk jenazah yang dimakamkan di tempat tersebut.
Makam ini mulai difungsikan pada 2009 yang lalu, kemudian pada tahun 2015 yang dinyatakan sudah penuh terisi, dengan jumlah jenazah yang dimakamkan sebanyak 113 jenazah dewasa dan 31 jenazah bayi.
Rupanya, tidak hanya jenazah korban kecelakaan atau korban lain yang tidak dikenali identitasnya. Ternyata salah satu jenazah di makam tersebut merupakan pasien Covid-19 yang meninggal di luar kota dan dipulangkan ke Tulungagung.
Sayangnya pihak keluarga kebingungan memakamkan jenazahnya sehingga ditempatkan di lokasi yang sudah penuh ini di makam Mr X Tulungagung. Kendati disebut sebagai makam Mr X, namun ada satu dua jenazah yang akhirnya diketahui identitasnya oleh pihak keluarga.
Sebagian ada yang kembali menggalinya untuk dipindahkan ke pemakaman umum asal desa mereka. Namun ada juga yang membiarkannya tetap dimakamkan.
Sementara itu Wadir RSUD dr Iskak Tulungagung, Zuhrotul Aini mengatakan pemberian lahan dan doa bersama yang digelar pihaknya. Di makam ini merupakan wujud kepedulian rumah sakit kepada orang-orang tak dikenal ini.
"Ini wujud kepedulian kami kepada pasien RSUD dr Iskak, tidak hanya pasien yang tidak memiliki biaya pengobatan. Bahkan warga yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan tidak diketahui identitasnya," ujarnya.
Namun sejak dinyatakan penuh, pihak rumah sakit dan Pemerintah Kabupaten Tulungagung memutuskan untuk membuat aturan pemakaman Mr X yaitu akan dimakamkan di pemakaman umum tempat yang bersangkutan ditemukan meninggal dunia.
Sementara itu, Kepala Instalasi Kedokteran Forensik (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung, Bogy Andik menjelaskan kendati sebagian besar jenazah di makam ini tidak dikenali, namun selalu saja ada orang-orang lain yang dengan ikhlas mendoakan mereka.
"Kita tahunya ya ada bunga setaman yang masih segar di beberapa makam. Kemudian ada juga yang ditaruh di pintu masuk. Itukan tanda ada orang yang ziarah, terus ada juga salah satu komunitas tertentu yang memang rutin ke sini dan tahu kalau ada temannya yang dimakamkan di sini," ucapnya.
Artikel menarik lainnya:
