AP I Setop Seluruh Penerbangan Komersial Melalui Yogyakarta

- Sabtu, 25 April 2020 | 12:36 WIB
Drop-off Area Bandara Internasional Yogyakarta. (Instagram/wonderfuljogja)
Drop-off Area Bandara Internasional Yogyakarta. (Instagram/wonderfuljogja)

PT Angkasa Pura I menyetop penerbangan komersial penumpang melalui Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo sejak Jumat (24/4) pukul 20.00 WIB dan berlaku sampai 1 Juni 2020. Hal ini dilakukan sebagai dukungan instruksi pelarangan mudik dari pemerintah.

"Keputusan tersebut diambil oleh PT Angkasa Pura I (Persero), selaku operator Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) dan Bandara Adisutjipto (JOG) berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan RI (Permenhub) Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19," kata Pejabat sementara General Manager Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) Agus Pandu Purnama dikutip dari Antara.

Kendati demikian, kata Pandu, layanan logistik melalui terminal kargo dan EMPU masih beroperasi seperti biasa.

"Kami sampaikan bahwa, mulai hari Jumat, 24 April 2020, Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) dan Bandara Adisutjipto (JOG) hanya melayani angkutan kargo dan penerbangan khusus sesuai Permenhub RI Nomor 25 Tahun 2020," katanya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan penerbangan khusus yang dimaksud adalah penerbangan berpenumpang yang dikecualikan, yaitu penerbangan yang membawa atau terkait, yakni pimpinan lembaga tinggi negara Republik Indonesia dan tamu/wakil kenegaraan dan perwakilan organisasi internasional.

Lalu ada operasional penerbangan khusus repatriasi (repatriation flight) pemulangan WN maupun WNA. Kemudian, operasional penegakan hukum, ketertiban, dan pelayanan darurat, serta operasional angkutan Kargo (kargo penting dan esensial). Terakhir, operasional lainnya dengan seizin dari Menteri Perhubungan dalam rangka mendukung percepatan penanganan COVID-19.

"Pesawat konfigurasi penumpang dapat digunakan untuk mengangkut kargo di dalam kabin penumpang (passenger/cabin compartment) khusus untuk pengangkutan kebutuhan medis, kesehatan, dan sanitasi serta pangan," kata Agus Pandu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X