Kota Baia di Italia pernah terkenal karena kehidupan malam nan mewahnya di era Romawi Kuno. Berbagai kasino dan vila mewah pernah berdiri di kota ini.
Namun sisa-sisa peninggalan penuh dosa itu hanya bisa ditemukan jika kita menelusuri kondisi bawah laut dekat kota ini, yakni laut Naples. Kita dapat menemukan patung-patung dan struktur bangunan yang membisu.
Kota Baia terletak 240 kilometer dari Roma. Jika berkunjung melalui jalur darat, membutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk tiba di Baia dari Roma.
Jadi sejarahnya begini. Baia pernah berjaya pada zaman Romawi. Namun, pada abad ke-8, pasukan tentara Saracen menyerang kota ini. Kejayaan Baia pun runtuh seiring kejatuhan kekaisaran Roma.
Pada tahun 1500, masyarakat setempat berbondong-bondong meninggalkan kota ini. Seiring berjalannya waktu, ketinggian air makin lama makin meningkat dan membuat aktivitas Gunung Vesuvius bergejolak. Baia yang letaknya persis di bawah kaki gunung tersebut, akhirnya tenggelam di bawah teluk Naples.
Ketika kota ini kembali ditemukan pada 1940 oleh seorang Pilot dan kemudian diteliti oleh ahli geologi untuk mencari tahu mengenai sejarah dan asal-usulnya. Kemudian pada tahun 2002, kota ini kembali dibuka.
Meski bukan lagi menjadi tempat yang mewah, namun Baia tetap menjadi destinasi bagi pecinta aktivitas laut, seperti diving, snorkeling, karena pesona alam dan kehidupan bawah lautnya yang sangat indah.
