Maskapai penerbangan Emirates meminta para karyawannya untuk mengambil jatah cuti selama sebulan tanpa digaji mengingat saat ini banyaknya penerbangan yang ditangguhkan akibat wabah virus corona.
Dilaporkan Channel News Asia, Emirates telah menyetop sementara rute penerbangan menuju Iran, Bahrain, dan kota-kota di Tiongkok sebagai dampak dari virus corona. Selain itu, pemerintah Uni Emirates Arab juga saat ini membatasi warga asing masuk ke negaranya.
"Dengan mempertimbangkan ketersediaan sumber daya berlebih dan fakta bahwa banyak karyawan ingin memanfaatkan cuti mereka, kami telah memberikan pilihan kepada karyawan kami untuk memanfaatkan cuti atau mengajukan permohonan cuti tak berbayar sukarela hingga satu bulan dalam satu waktu," demikian pernyataan resmi Emirates yang disampaikan oleh Chief Operating Officer, Adel al-Redha.
Sementara itu, himbauan untuk para karyawan mengambil cuti sebulan tanpa digaji sebagai usaha untuk mengelola keuangan bisnis selama virus corona ini.
Induk perusahaan Emirates Airlines, Emirates Group saat ini memiliki 100 ribu lebih karyawan dengan rincian 21 ribu awak kabin dan 4.000 lainnya adalah pilot.
Virus corona telah mengubah alur bisnis sejumlah sektor industri di Uni Emirates Arab, tak hanya menyerang penerbangan, tapi juga pariwisata seperti dengan dibatalkannya sejumlah konser dan acara besar lainnya di negara itu.