Milenial Wajib Promosikan Pariwisata Indonesia Lewat Platform Digital

- Rabu, 4 September 2019 | 17:08 WIB
Candi Borobudur. (Unsplash/Yang Jing)
Candi Borobudur. (Unsplash/Yang Jing)

Demi menyongsong pariwisata 4.0, generasi milenial wajib memviralkan objek wisata melalui destinasi wisata digital yang tersebar di seluruh Indonesia.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan teknologi informasi digital di bidang pariwisata (Pariwisata 4.0) telah membawa perubahan signifikan dalam penyelenggaraan kepariwisataan.

”Perubahan ini tidak hanya menciptakan peluang, namun juga berbagai tantangan pada setiap pilar kepariwisataan Indonesia dalam mencapai tujuannya, yakni menyejahterakan masyarakat Indonesia,” kata Menpar Arief Yahya.

Pariwisata sudah ditetapkan sebagai inti ekonomi bangsa. Menpar menegaskan pariwisata akan menjadi penghasil devisa terbesar nantinya. Pada 2018 devisa sektor pariwisata sebesar 19,2 miliar dolar AS dan 2019 diproyeksikan mencapai 20 miliar dolar AS.

Kemenpar mengajak pemerintah daerah dan stakeholder pariwisata membangun fasilitas destinasi digital dalam wujud pasar wisata digital dengan menawarkan berbagai atraksi menarik yang dibutuhkan generasi milenal dalam berwisata. 

Beberapa di antaranya yaitu spot foto, kuliner unik, maupun atraksi wisata menarik (instagramable) untuk diunggah atau ‘diviralkan’ di media sosial.

Langkah ini diharapkan mampu memaksimalkan pergerakan dan perjalanan wisatawan khususnya wisatawan milenial.

"Saat ini terjadi perubahan perilaku wisatawan yang semakin digital di mana lebih dari 70 persen dari mereka melakukan ‘search and share’ melalui platform digital."

Langkah promosi ini disebut E-Tourism. Dalam teknisnya, langkah ini dinilai lebih efektif dan efisien untuk mengenalkan Indonesia pada dunia.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X