Ada Penumpang Meninggal di Pesawat, Garuda Pastikan SOP Kesehatan Dijalankan

- Kamis, 2 Juli 2020 | 15:01 WIB
Pesawat Garuda Indonesia. (Instagram/@garuda.indonesia).
Pesawat Garuda Indonesia. (Instagram/@garuda.indonesia).

Sehubungan dengan peristiwa meninggalnya salah satu penumpang Garuda Indonesia  pada penerbangan charter GA 8820 rute New Delhi - Batam - Merauke - Fiji pada hari Selasa (30/6/2020) kemarin, manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pun memberikan klarifikasinya. 

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, sejauh ini pihaknya telah menjalankan  prosedur penanganan penumpang yang meninggal di dalam pesawat, sesuai aturan yang berlaku. 

Dikatakan Irfan, penumpang berkewarganegaraan Fiji tersebut, meninggal dunia setelah mengalami  sesak nafas dan telah  mendapatkan pertolongan pertama dari awak pesawat berupa pemberian oksigen.

"Sebelum melaksanakan penerbangan, seluruh penumpang sudah menjalankan prosedur pemeriksaan SWAB Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan hasil negatif  Covid -19," ujar Irfan kepada Indozone, melalui pesan tertulisnya, Kamis (2/7/2020). 

Lebih lanjut Irfan menjelaskan, jenazah penumpang tersebut dievakuasi ketika pesawat transit di Bandara Hang Nadim Batam. Proses evakuasi itu sendiri dilakukan dengan mengacu pada prosedur protokol kesehatan yang dijalankan secara menyeluruh, dengan koordinasi intensif bersama otoritas kesehatan di Bandara Hang Nadim Batam.

-
Petugas mensterilkan kabin pesawat Garuda Indonesia. (Instagram/@garuda.indonesia).

 

"Kami telah melaksanakan proses disinfeksi di kabin pesawat sesuai ketentuan yang berlaku," tuturnya. 

Disamping itu, lanjut Irfan, sebagai bentuk upaya preventif serta merujuk pada rekomendasi gugus tugas Covid-19 Batam, guna memastikan kondisi kesehatan para awak pesawat pada penerbangan Garuda Indonesia, maka seluruh  awak pesawat yang bertugas telah melakukan pemeriksaan kesehatan termasuk menjalankan prosedur pemeriksaan SWAB Polymerase Chain Reaction (PCR) di RSKI Pulau Galang.  

"Hasilnya, seluruhnya negatif  COVID -19. Lalu selanjutnya seluruh awak pesawat yang bertugas pada penerbangan tersebut diterbangkan kembali ke Jakarta dan menjalani protokol kesehatan yang diperlukan," jelasnya. 

Sebagai informasi saja, penerbangan GA 8820 yang diberangkatkan dari New Delhi pada pukul 21.45 LT pada hari Selasa (30/6) merupakan penerbangan charter dalam rangka repatriasi 112 orang warga Negara Fiji dari New Delhi.

Penerbangan GA 8820 kemudian melanjutkan perjalanan dari Batam pada pukul 02.54, Rabu (1/7/2020) dengan pergantian awak pesawat.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X