Dilansir dari Thearabweekly.com, cagar alam di dekat ibu kota Libya bekas wilayah perang tersebut menjadi tempat perlindungan bagi hyena, burung langka, dan tanaman yang terancam akibat perubahan iklim dan aktivitas manusia.
Dua jam berkendara ke tenggara Tripoli ke pegunungan Nafusa, taman Ashaafean ditambahkan ke daftar cagar biosfer UNESCO bulan lalu.
"Perubahan iklim yang sedang berlangsung, kurangnya hujan dan gelombang kekeringan yang panjang telah membuat cagar alam itu rentan terhadap kebakaran dalam beberapa tahun terakhir," kata Anas al-Qiyadi dari Libyan Wildlife Trust.
Seiring dengan penebangan dan konstruksi ilegal, hal-hal ini telah "merusak keanekaragaman flora dan fauna," katanya.
Qiyadi berharap masuknya taman ini ke daftar UNESCO akan membantu melindungi taman tersebut.
"Cagar biosfer seluas 83.060 hektar ini adalah rumah bagi berbagai spesies langka dan/atau terancam punah," kata badan kebudayaan PBB di situs webnya.