Ternyata, Tukik Lebih Sering Konsumsi Mikroplastik di Lautan

- Jumat, 6 Agustus 2021 | 11:08 WIB
Tukik. (photo/Ilustrasi/Pexels/Jolo Diaz)
Tukik. (photo/Ilustrasi/Pexels/Jolo Diaz)

Tukik lucu dilaporkan harus berjuang hidup di lautan. Dimana, sampah mikroplastik yang sering dikira makanan dan membuat mereka cepat mati. Melansir dari ABC News, terdapat sebuah penelitian internasional yang menemukan bahwa tukik yang menetas berisiko untuk makan mikroplastik. Hal tersebut bisa menyebabkan kematian dan kerusakan organ sejak dini. 

Dari penelitian selama 18 bulan, diketahui tukik yang konsumsi mikroplastik dapat terkena malnutrisi, kerusakan organ hingga sesak napas. Peneliti dari Universitas Australia dan Inggris ini pun melibatkan 120 penyu di seluruh dunia, termasuk yang terdampar dan tidak sengaja tertangkap jaring ikan. 

Seorang profesor biologi kelautan di James Cook University Queensland yaitu Mark Hamman berkata bahwa penelitian itu menemukan penyu muda lebih sering makan mikroplastik saat berenang di perairan seperti dengan East Australian Current. Melihat hal itu, dia memberikan komentarnya. 

"Ketika mereka kembali dari pantai di Australia untuk bertelur, mereka dengan cepat berenang ke arus samudra lepas pantai," ungkapnya. 

"Waktu ada di arus itu, mereka makan apa saja yang bisa dimakan, apa yang terlihat dan berbau seperti makanan," jelasnya. 

Penyu pada umumnya memangsa ubur-ubur dan plankton. Di lautan, sampah plastik yang mengambang mirip dengan ubur-ubur. Seekor penyu di Samudra Pasifik memakan setidaknya 144 potong plastik. Penelitian yang dipublikasikan di Frontiers Marine Science ini menemukan hampir semua penyu pernah termakan plastik. 

"Plastik ini dihancurkan sinar UV atau terobek ombak, dan penyu akan makan serpihannya," katanya. 

"Mikroplastik biasanya berukuran lima sentimeter dan seringkali tidak diketahui terbuat dari apa," lanjutnya. 

"Menghilangkan plastik ketika sudah terlanjur ada di alam itu yang sulit. Kita bisa membersihkan pantai dan menciptakan sistem untuk membersihkan laut dari plastik, tapi kegiatan ini memakan waktu dan sangat mahal," tuturnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X