Presiden Joko Widodo meresmikan beroperasinya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Lido pada Jumat (31/3/2023) kemarin. KEK Lido memiliki berbagai atraksi mulai dari theme park, water park, hotel, lapangan golf, movieland, dan masih banyak pengembangan lainnya.
Dengan pengoperasian tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno optimis KEK Lido akan menjadi destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif dengan daya tarik kuat untuk wisatawan di Indonesia.
Baca juga: Menyusuri Air Terjun di Dalam Gua Dolok Pinapan Pakkat, Surga Hutan Tersembunyi
"Kita akan menyambut pariwisata era baru bahwa ada destinasi wisata kelas dunia hadir yang waktu tempuhnya hanya satu jam dari Jakarta. (Destinasi) ini menampung banyak daya tarik wisata seperti movieland, music and art center, dan dalam pengembangannya juga bisa kita mendapatkan sport tourism dan juga ada ecotourism," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis, Minggu (2/4/2023).
Lebih lanjut Sandiaga Uno mengungkapkan, KEK Pariwisata Lido dapat mendukung target wisatawan sebesar 1,4 miliar wisatawan nusantara dan 7,4 juta wisatawan mancanegara tahun ini.
"Kita harapkan 11 juta masyarakat Indonesia yang berwisata ke luar negeri, mereka healing-nya di Indonesia aja. Juga akhirnya dapat mendukung penciptaan lapangan kerja," imbuhnya.
Diharapkan Bisa Jadi Silicon Valley versi Indonesia
Dalam kesempatan serupa, Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan wisatawan KEK Lido, mengedepankan konsep technopark untuk dijadikan seperti Silicon Valley.
Baca juga: Jadi Pusat Penangkaran Gajah, Melihat Tangkahan Jadi Daya Tarik Wisatawan Mancanegara
"Kami sudah menjajaki dengan berbagai perguruan tinggi di luar negeri yang reputasinya baik untuk membangun kampus di kawasan ini. Termasuk untuk pengembangan startup karena areanya cukup nyaman bagi pemula yang ingin memulai usaha khususnya di bidang startup digital," kata Hary Tanoe.
Sementara Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, KEK Lido bisa mendorong masyarakat untuk tidak berlibur ke luar negeri. Hal ini lantaran banyak destinasi wisata berkelas dunia yang telah hadir.
"Masyarakat kita yang liburan ke luar negeri itu ada 11 juta, kalau kita rem separuhnya saja, devisanya akan sangat besar yang tidak terbuang untuk masuk ke negara yang lain," ucap Jokowi.
Artikel Menarik Lainnya:
