Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa pemerintah akan terus membangun proyek-proyek infrastruktur seperti 4 stasiun besar baru di kawasan Jabodetabek.
Hal tersebut disampaikannya saat meninjau Stasiun Bekasi yang merupakan bagian dari pembangunan jalur dwi ganda (Double Double Track/DDT) Manggarai-Cikarang, Minggu (18/4/2021).
Menhub menjelaskan DDT artinya jalur untuk kereta keluar kota dan dalam kota akan dipisahkan. Jadi akan ada 4 rel kereta yang beroperasi.
Proyek DDT Paket A tahap I Manggarai - Cikarang secara keseluruhan saat ini sudah mencapai 98 persen.
"Dirjen Kereta Api dan teman-teman secara konsisten melakukan pembangunan di Jakarta atau Jabodetabek untuk prasarana, double track, dan beberapa stasiun lebih dari Rp6 triliun," ungkap Menhub dikutip dari Antara.
Dia menerangkan, nantinya akan ada 4 stasiun besar lagi selain Stasiun Gambir dan Stasiun Senen, yaitu Stasiun Manggarai, Stasiun Jatinegara, Stasiun Bekasi, dan Stasiun Cikarang.
"Kita akan memiliki 4-6 stasiun yang dapat digunakan saudara-saudara kita yang ke arah Jawa bagian timur, Jateng, Jatim. Jadi tidak hanya bertempat di 1 tempat saja," sambungnya.
Sementara itu, mengenai modernisasi Stasiun Bekasi, ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.
Untuk Stasiun Bekasi, nantinya akan memiliki 4 peron dan jumlah jalur akan ditingkatkan dari 4 jalur menjadi 8 jalur.
Luas stasiun juga meningkat 2 kali lipat, dari 1.515 m² menjadi 3.600 m². Peron ditambah dari 2 menjadi 4 dengan panjang masing-masing 300 meter.
Selain itu juga akan ada 12 unit eskalator dan 6 unit lift penumpang.
Disediakan juga fasilitas mushola, toilet, dan dua area parkir yang cukup luas. Area parkir di sisi selatan seluas 2.800 m² dan di sisi utara seluas 4.400 m².