Ini Alasan Mengapa Lampu Kabin Harus Mati Saat Take Off & Landing

- Sabtu, 7 Maret 2020 | 11:15 WIB
Ilustrasi jendela kabin pesawat. (Pexels)
Ilustrasi jendela kabin pesawat. (Pexels)

Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa lampu kabin harus dimatikan pada saat pesawat hendak take off dan landing? 

Mengutip Daily Star, lampu kabin yang dimatikan pada saat pesawat hendak take off dan landing tentu memiliki alasan. Seperti yang diungkapkan oleh seorang pilot bernama Patrick Smith, dia mengatakan bahwa lampu dimatikan agar penumpang dapat dengan mudah menyesuaikan diri jika sesuatu terjadi.

"Lampu yang diredupkan itu agar mata penumpang terbiasa dengan gelap. Itu untuk mengurangi potensi kebutaan andai sesuatu terjadi, termasuk tenaga pesawat mati. Penumpang bisa bergegas menuju pintu dalam kegelapan atau asap," kata Smith dikutip Daily Star dari Cockpit Confidental.

"Lampu penunjuk dan tanda darurat juga bisa terlihat. Itu juga bisa memudahkan untuk melihat ke luar, yang membantu penumpang untuk menjaga setidaknya orientasi dasar," terang dia.

Kapten pilot bernama Rohan Bhatnagar juga mengatakan hal yang serupa. Lampu kabin yang dimatikan merupakan bagian dari standar keselamatan penumpang. Oleh karena itu, setiap maskapai dan pilot yang bertugas wajib mematikan lampu kabin saat hendak take off dan landing.

"Itu prosedur keselamatan dalam penerbangan. Kemungkinan terjadi kecelakaan lebih tinggi saat take off atau landing," ujar Bhatnagar.

"Saat kecelakaan dan lampu mati, kita akan membutuhkan waktu untuk menyesuaikan dengan blackout. So, lampu diredupkan itu untuk mewaspadai potensi keadaan darurat agar penumpang bisa dievakuasi secepatnya."

"Lampu kabin yang diredupkan itu sekaligus membuat tanda darurat di lorong pesawat muncul dan bisa dilihat jelas oleh penumpang."

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X