Indahnya Sheki, Kota Tertua di Azerbaijan Punya Istana dengan Jendela Tanpa Paku atau Lem

- Rabu, 7 Desember 2022 | 11:23 WIB
Sheki, kota tertua di Azerbaijan. (Z Creators/Fabiola Lawalata)
Sheki, kota tertua di Azerbaijan. (Z Creators/Fabiola Lawalata)

Kota Sheki merupakan salah satu kota tertua di Azerbaijan yang punya peninggalan bersejarah dari berbagai era. Kota ini pernah diduduki oleh banyak bangsa, seperti Persia, Roman, Arab, dan Mongolia.

Salah satu peninggalan yang menjadi bintang Kota Sheki adalah istana musim panas dan istana musim dingin Sheki Khans. Terletak sekitar 300 km dari Baku, Ibu Kota Azerbaijan, Sheki dikelilingi panorama alam pegunungan Kaukasus yang indah, sehingga jadi lokasi yang tepat untuk membangun istana.

-
Istan musim panas di Sheki, kota tertua di Azerbaijan. (Z Creators/Fabiola Lawalata)

Istana yang dibangun pada 1797 atau berusia lebih dari 250 tahun ini dikelilingi oleh tembok kokoh seperti benteng. Meski tampilannya terlihat sederhana dari luar, tapi sangat memukau saat memasuki setiap ruangan demi ruangan.

Bahan dasar pembuatan istana ini berasal dari batu sungai, pohon ek, dan pohon platanus. Plataran istana dihiasi taman dengan dua pohon platanus berukuran raksasa di sisi kiri dan sisi kanan. Kedua pohon ini sudah ada sejak  1530 loh. Melewati banyak masa dan menjadi penjaga istana.

Fasad istana dilukis indah lengkap dengan motif burung merak dan didominasi warna biru muda, cokelat muda, dan putih. Istana ini punya enam kamar, empat koridor dan dua balkon. Setiap ruangannya juga punya tema lukisan berbeda dengan ragam warna yang apik. Di dinding dan langit, ada pohon, bunga, binatang, dan burung. 

-
Jendela istana di Azerbaijan tampa lem dan paku. (Z Creators/Fabiola Lawalata)

Lukisan-lukisan tersebut punya arti khusus, misalnya kamar di lantai pertama yang ditujukan untuk para tamu istana, maka yang ditampilkan adalah lukisan yang menggambarkan kekayaan penghuni istana dan kekuatan mereka. Ada juga adegan berburu gajah, burung langka, bahkan seekor naga.

Langit-langit setiap ruangan juga enggak luput dilukis dengan berbagai simbol. Cat yang digunakan untuk melukis pakai pewarna dari bahan alami yang memperkokoh bukti bahwa pada abad ke-18, Sheki adalah pusat seni lukisan.

Uniknya, enggak ada satu pun paku atau lem yang dipakai dalam pembuatan konstruksi jendela di istana ini. Bangsa Azerbaijan memang terkenal membuat jendela khas bernama Shabaka.

-
Desain interion musim panas Azerbaijan. (Z Creators/Fabiola Lawalata)

Jendela ini terbuat rapi dari potongan kayu dan kaca warna warni yang dikirim dari pulau burano, Italia, sebagai pertukaran transaksi zaman jalan sutra. Jendela berkaca warna-warni ini memberikan efek cahaya multi warna seperti pelangi yang menghiasi ruangan. 

Untuk pembuatan jendela saja, diperlukan 14.000 potongan kayu dan 5.000 kaca warna warni. Hitungan ini untuk ukuran per meter persegi. Bagaikan lego, perpaduan kaca dan kayu ini dibuat tanpa lem ataupun paku. Kesalahan satu milimeter saja akan membuat struktur jendela enggak sempurna. 

Para pengrajinnya memerlukan waktu sekitar 6 bulan untuk ukuran jendela per satu meter persegi karena diperlukan kejelian dan ketelitian dalam pembuatan Jendela Shabaka ini.

Artikel menarik lainnya: 

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

-
Z Creators

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X