Unik! Pulau Ini Bisa Berganti Negara Setiap Enam Bulan Sekali, Begini Sejarahnya

- Kamis, 11 Agustus 2022 | 20:15 WIB
Pulau Pheasant. (Wikipedia)
Pulau Pheasant. (Wikipedia)

Pulau Pheasant adalah pulau tak berpenghuni yang terletak di Sungai Bidasoa yang mengalir antara Prancis dan Spanyol.

Pulau ini pada dasarnya adalah sebuah kondominium yang ditetapkan oleh Perjanjian Pyrenees pada tahun 1659.

Perjanjian itu ditandatangani bersama oleh Spanyol dan Prancis, di mana kondominium tersebut secara resmi berada di bawah pemerintahan komandan angkatan laut Spanyol dari 1 Februari hingga 31 Juli dan Prancis dari 1 Agustus hingga 31 Januari.

Karena perjanjian itulah pulau Pheasant berada di bawah Spanyol selama enam bulan dan di bawah Prancis selama enam bulan berikutnya.

Baca juga: Hadapi Aksi Mogok, Pemprov NTT Tunda Tarif Baru Masuk Pulau Komodo Hingga 1 Januari 2023

Pulau Pheasant telah menyaksikan beberapa momen bersejarah. Dilansir Times of India, berikut ini sekilas tentang pertemuan dan acara bersejarah yang diadakan di pulau itu:

Salah satu peristiwa terpenting yang terjadi di sini adalah penandatanganan Perjanjian Pyrenees pada tahun 1659. Serangkaian 24 konferensi diselenggarakan di pulau itu antara Luis de Haro, seorang Grandee Spanyol dan Kardinal Mazarin, Ketua Menteri Perancis.

Setelah perjanjian itu, sebuah monolit dibangun tepat di tengah pulau untuk memperingati pertemuan itu.

Pulau ini adalah pulau yang sama di mana Louis XIV (Raja Prancis) bertemu dengan istrinya Maria Theresa dari Spanyol (1638–1683).

Kemudian Pada tahun 1721, Raja Prancis Louis XV bertemu dengan calon pengantinnya Mariana Victoria dari Spanyol di pulau ini. Tapi mereka tidak pernah menikah.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X