Seorang pria pencuri guci milik seorang turis malah menangis begitu tau isi dari guci yang dicurinya itu. Rupanya, guci itu berisikan abu kremasi dari mendiang seseorang.
Cerita ini berawal dari sebuah keluarga asal Swedia yang berlibur ke Siprus. Mereka hendak mengunjungi pantai untuk menaburkan abu kremasi dari mendiang putra mereka bernama Dennis.
Sang ibu, Kinga Bednarz saat itu meletakkan abu kremasi Dennis di dalam sebuah guci dan guci diletakkan di dalam sebuah tas.
Namun sayangnya, saat mobil mereka diparkir, ada seorang pencuri yang mengambil tas tersebut dari dalam mobil. Tak hanya tas berisikan guci abu kremasi Dennis yang raib, uang tunai senilai 224 dolar AS juga hilang.
Dengan hati yang sedih dan kecewa, Bednarz dan suaminya pun pulang kembali ke Swedia.
Tak lama setelah kepulangan mereka, seseorang menelpon Bednarz dan mengaku sebagai pencuri dari tasnya sewaktu di Siprus.
Bednarz bilang, dari pengakuan pencurinya, dia sebenarnya tidak ada niat untuk melukainya. Sang pencuri pun berniat untuk mengembalikan guci abu kremasi Denis kepadanya.
Sang pencuri meminta maaf sambil terisak tangis. Dia pun mengembalikan guci tersebut di sebuah area, tepatnya di pintu keluar tol di selatan Pulau Mediterania.
Setelah dikembalikan, kepolisian setempat langsung menangkap 3 orang yang menjadi pelaku pencurian.
