Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah melakukan upaya untuk menghadang penyebaran virus corona (Covid-19).
Salah satunya dengan menutup beberapa museum yang berada di bawah naungan Kemendikbud untuk sementara waktu.
Pembatasan kunjungan ke museum menjadi pilihan yang harus dilakukan dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi ancaman penyakit dan faktor risiko kesehatan yang berpotensi pada Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM) di ruang publik.
"Penutupan dan pembatasan kunjungan ke museum ini kami lakukan untuk menjamin keamanan dan keselamatan para pengunjung museum serta menghindari kondisi yang tidak diinginkan akibat Covid-19," ujar Direktur Jenderal Kebudayaan (Dirjenbud), Hilmar Farid, baru-baru ini.
Namun, dengan diberlakukannya penutupan ini untuk sementara, bukan berarti masyarakat tidak bisa berkunjung ke museum. Kemendikbud menyediakan layanan museum dan beberapa situs di Indonesia menggunakan platform teknologi.
Inilah daftar museum yang ditutup sementara tetapi bisa diakses secara online.
1. Museum Nasional, Jakarta. Akses digital melalui kebudayaan.kemdikbdud.go.id/munas atau museumnasional.or.id
2. Museum Kepresidenan Balai Kirti, Bogor, Jawa Barat. Akses digital melalui kebudayaan.kemdikbud.go.id/muspres
3. Museum Sumpah Pemuda, Jakarta. Akses digital melalui kebudayaan.kemdikbud.go.id/msp
4. Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta. Akses digital melalui kebudayaan.kemdikbud.go.id/mkn atau muskitnas.net
5. Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta. Akses digital melalui kebudayaan.kemdikbud.go.id/mpnp
6. Museum Basuki Abdullah, Jakarta. Akses digital melalui www kebudayaan.kemdikbud.go.id/mba atau museumbasoekiabdullah.or.id
7. Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta. Akses digital melalui kebudayaan.kemdikbud.go.id/vredeburg atau vredeburg.id
8. Galeri Nasional, Jakarta. Akses digital melalui kebudayaan.kemdikbud.go.id/galerinasional atau galeri-nasional.or.id
