Kota Pekanbaru, Riau ternyata masih punya peninggalan senjata dari Perang Dunia II. Satu di antaranya berupa ranjau laut yang berada di Markas Daerah Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Provinsi Riau.
Enggak sulit untuk menemukannya, karena ranjau laut yang sudah non aktif itu berada di depan Markas LVRI Riau atau di samping Kantor Gubernur Riau.
Kabarnya sisa ranjau itu ditemukan di dalam perairan wilayah Dumai.
Dari hasil penelusuran, bentuk ranjau laut di Pekanbaru itu serupa dengan yang disimpan Museum Perang Kerajaan Utara, Inggris. Hanya saja warna sisa ranjau laut di Pekanbaru sudah dicat ulang.
Ranjau MK XVII buatan Inggris aslinya berwarna hitam dengan garis kuning. Ukuran ranjau tersebut sangat besar. Dalam Perang Dunia II, ranjau ini bisa menghancurkan kapal perang hingga kapal selam.
Kondisi ranjau laut di Pekanbaru masih kokoh, dengan beberapa lubang di beberapa sisi. Tetapi isi ranjau sudah dikeluarkan, sehingga hanya tersisa kerangkanya saja.
Sayangnya keberadaan ranjau laut ini enggak diketahui banyak orang.
"Baru tahu juga kalau yang dipajang itu ranjau laut. Semestinya diberikan keterangan lebih jelas di dekat ranjau laut itu, supaya kita generasi penerus bisa semakin menghargai jasa-jasa pahlawan," ujar Rivo, warga Pekanbaru.
Selain markas LVRI, sejumlah peninggalan perang dan masa perjuangan juga disimpan seperti di Gedung Juang 45 di Jalan Sudirman, atau di Museum Sang Nila Utama yang berlokasi di depan Gedung DPRD Provinsi Riau.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.