Belum Temukan Tempat Wisata untuk Libur Lebaran? Kunjungi Gedung Sate aja Yuk

- Minggu, 9 April 2023 | 10:53 WIB
Gedung Sate. (Z Creators/ Putra Ganesha)
Gedung Sate. (Z Creators/ Putra Ganesha)

Gedung Sate merupakan salah satu ikon arsitektur yang ada di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Gedung ini memiliki bentuk yang unik dengan menara di tengahnya yang terdiri dari 6 tingkat dan 3 kubah.

Gedung ini dulunya merupakan kantor pemerintahan Hindia Belanda dan sekarang menjadi kantor gubernur Jawa Barat.

Gedung Sate didesain oleh arsitek Belanda bernama J. Gerber pada tahun 1920. Awalnya gedung ini dibangun sebagai markas Departemen Sipil Pemerintah Hindia Belanda di wilayah Jawa Barat.

Pembangunan gedung ini dilakukan selama 3 tahun dan selesai pada tahun 1923. Nama Gedung Sate sendiri berasal dari bentuk ornamen di atas tiang penyangga yang menyerupai tusuk sate.

Baca Juga: Canggih! Cuma Bayar Rp5 Ribu, Masuk ke Museum Gedung Sate Vibesnya kaya di Luar Negeri

Gedung Sate memiliki luas bangunan sekitar 27.000 meter persegi dan terdiri dari 3 lantai. Pada lantai 1, terdapat ruangan-ruangan yang digunakan sebagai kantor gubernur Jawa Barat, ruang rapat, dan ruang tamu. Sedangkan lantai 2 dan 3 digunakan sebagai ruang pameran dan ruang seminar.

-
Gedung Sate. (Z Creators/ Putra Ganesha)

Selain memiliki nilai sejarah dan arsitektur yang tinggi, Gedung Sate juga memiliki nilai budaya yang penting bagi masyarakat Indonesia. Gedung ini sering dijadikan sebagai tempat pelaksanaan upacara resmi negara, seperti upacara peringatan hari kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Menikmati Keindahan Pantai Sai, Pasir Putih dan Jernihnya Laut Bikin Gak Mau Pulang

Gedung Sate juga menjadi salah satu objek wisata yang populer di Kota Bandung. Setiap harinya, gedung ini dikunjungi oleh ribuan wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Masyarakat juga sering menggunakan Gedung Sate sebagai lokasi untuk berfoto atau sekadar melepas penat dengan berjalan-jalan di sekitar kompleks gedung yang indah.

Dalam beberapa tahun terakhir, Gedung Sate juga menjadi sorotan karena adanya kontroversi mengenai penamaan dan penggunaan gedung. Beberapa kalangan mengusulkan agar gedung ini diubah namanya karena dianggap sebagai simbol penjajahan Belanda. Namun, sebagian masyarakat lainnya tetap mempertahankan nama Gedung Sate sebagai bagian dari sejarah dan kebudayaan Indonesia.

Artikel Menarik Lainnya:

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini .

-
IDZ Z CREATORS

Editor: Z Creators

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X