Meski saat ini tengah memasuki musim panas, namun hamparan salju putih tebal masih terlihat di Taman Nasional Yosemite, Amerika Serikat. Bahkan, keberadaan salju itu juga bikin terkejut seorang penjaga taman nasional tersebut.
Pasalnya, jika dilihat dari kejauhan dan secara dekat, salju itu berubah warna menjadi kemerahan.
Kondisi itu kemudian dibagikan oleh akun Facebook National Park Service.
"Ini mungkin sudah bulan Agustus, tapi masih ada salju dan es di atas ketinggian 2.800 meter! Jika kau melihat dengan baik, kau bisa melihat warna merah yang ada di salju," tulis akun tersebut.
Lantas karena warnanya yang disebut sangat tidak biasa, salju itu pun kemudian diberi nama 'Watermelon Snow' atau Salju Semangka.
Menurut sebuah penjelasan ilmiah, salju yang berwarna kemerahan itu terjadi karena terpapar dengan udara musim panas. Warna pada salju tersebut disebabkan oleh Algae bernama Chlamydomonas Nivakis yang memang hidup di dalam salju dan udara yang dingin.
Pada dasarnya, Chlamydomonas Nivalis berwarna hijau. Namun ketika di musim panas, Algae tersebut mengeluarkan pelindung bernama Karotenoid yang memiliki warna kemerahan agar dapat terlindung dari radiasi sinar UV.
Jadi atas dasar alasan itu, mengapa salju yang berada di Taman Nasional Yosemite bisa berubah warna menjadi kemerahan.
