Indonesia tak hanya terkenal dengan kekayaan alamnya saja, tetapi juga destinasi wisata sejarah yang menjadi saksi bisu masa lampau.
Tempat wisata sejarah biasanya memiliki nilai budaya yang tinggi dan arsitektur khas kolonial yang bisa menjadi sumber edukasi sekaligus rekreasi.
Berikut ini beberapa spot wisata sejarah dengan gaya bangunan aestetik, cocok untuk berswafoto saat liburan akhir pekan.
1. Gua Belanda-Jepang
Gua Belanda-Jepang berada di dalam Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda, Bandung. Tempat wisata ini dulunya merupakan area persembunyian Belanda.
Belanda awalnya membangun terowongan dengan 15 lorong dan dua pintu masuk setinggi 3,25 meter dan panjang 547 meter.
Pada masa perang kemerdekaan, Gua Belanda dan Gua Jepang ini dijadikan gudang penyimpanan mesiu oleh tentara Indonesia.
2. Rumah Rengasdengklok
Rumah Rengasdengklok merupakan saksi bisu peristiwa penculikan Bung Karno dan Bung Hatta oleh Chaerul Saleh, Soekarni, dan Wikana.
Rumah milik petani keturunan Tionghoa bernama Djiaw Kie Siong ini awalnya terletak di sekitar Sungai Citarum.
Namun, untuk menghindari luapan lumpur dan erosi dari sungai, rumah ini dipindahkan ke Kampung Kalijaya, Rengasdengklok, Kerawang, Jawa Barat.
3. Benteng Rotterdam
Benteng Rotterdam atau lebih dikenal dengan nama Fort Rotterdam terletak di Jalan Ujung Pandang No. 1, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Benteng yang awalnya bernama Benteng Ujung Pandang ini merupakan peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo, yang dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa ke-9 yang bernama I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa'risi' Kallonna.
Terdapat Museum La Galigo di dalam Benteng Rotterdam, yang berisi benda-benda peninggalan, mulai dari masa Kerajaan Gowa Tallo hingga masa penjajahan Belanda.
