Serunya Menelusuri Peradaban Mesir di Museum Grand Egyptian

- Selasa, 18 Februari 2020 | 10:25 WIB
Museum Grand Egyptian. (egyptindependent)
Museum Grand Egyptian. (egyptindependent)

Menelusuri peradaban di Mesir memang memerlukan waktu yang cukup panjang. Tahun 2020 ini bisa jadi waktu yang tepat untuk kamu mengunjungi museum Grand Egyptian yang terletak di Kota Kairo. Museum ini menjadi terobosan terbaru dari Mesir untuk memperkenalkan kembali keindahan wisatanya.

Kamu bisa belajar sekaligus menambah wawasan tentang peradaban kehidupan Mesir kuno di masa lampau. Museum ini terletak sekitar 2 kilometer dari Piramida besar di seberang Sungai Nil.

"Keberadaan museum Grand Egyptian merupakan langkah baru pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan pariwisata Mesir yang telah mengalami kemunduran sejak 2011 lalu. Pengunjung pasti akan merasa takjub dengan deretan maha karya yang akan dipajang di museum ini," kata Sayed Abed Al Razek selaku pemandu wisata lokal dari Osiris di Kairo.

Dilansir dari BBC, Selasa (18/2/2020), seorang penulis buku asal Amerika, Lauren K Clark pernah mengungkapkan kekagumannya pada Kairo beberapa tahun silam.

"Saya telah menghabiskan waktu di Kairo sejak tahun 2010. Sejak saat itu hingga hari ini saya merasa sangat senang bisa tinggal di kota yang menjunjung tinggi akan budaya, nilai-nilai sosial dan tentunya melestarikan lingkungan, hingga kota ini memiliki aspek layak untuk ditinggali," ungkapnya.

Di dalam bukunya, Lauren juga bercerita tentang keindahan Kairo lengkap dengan padang rumput yang hijau nan subur. Kokohnya bangunan kuno dan bersejarah membuat Kairo tumbuh menjadi sebuah kota yang penuh dengan keajaiban.

Tak hanya itu, saat mengunjungi Kairo, kamu juga harus mencicipi berbagai makanan lezat yang dijual di kedai pinggir jalan.

-
Museum Grand Egyptian. (theguardian)

Menu nasi dengan bumbu khas Mesir yang dikombinasikan dengan kacang buncis, bawang goreng, makaroni serta disiram saur tomat cuka, sanggup memenuhi ekspektasi kamu terhadap sajian ini.

Nggak hanya itu, kamu juga bisa mencoba menu sushi dan makanan lainnya di pusat kuliner Maadi yang berada di selatan Kairo.

Untuk urusan tranportasi, tenang saja. Kairo telah berbenah diri untuk menyediakan moda transportasi yang aman dan ramah di kantong. Kamu bisa memilih jalan-jalan dengan taksi, bis, kereta api atau tuk-tuk.

Sebagai kota kosmopolitan, Kairo telah menggunakan dua bahasa yakni Arab dan Inggris. Selain itu, pemerintah setempat juga telah berambisi untuk menghidupkan wilayah bagian timur Kairo sebagai kota Administratif. Dimana, kota ini akan mengubah semua sistem menjadi lebih modern.

Misalnya hanya memberlakukan kartu sebagai alat transaksi jual beli. Serta pemerataan taman dengan tanaman hijau yang terbentang di sepanjang 700 kilometer. Namun, sayang dana yang dibtuhkan belum memadai hingga kini.

Cerita kelam Kairo di masa lalu juga tidak bisa terlepas hingga kini. Pemerintah terus berusaha membenahi permasalahan yang pernah terjadi. Mulai dari perekonomian hingga pelecehan seksual.

Pemerintah juga telah bekerja sama dengan aktivis untuk mengubah stigma yang selama ini melekat di kehidupan masyarakat Timur Tengah.

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X