Masih ada sejumlah warga negara asing (WNA) di Bali yang terlihat enggan menggunakan masker saat beraktivitas, seperti ketika berolahraga pagi di sekitar Kuta atau mengisi bahan bakar di SPBU.
"Situasi di Kuta sekarang sangat sepi, karena banyak hotel, restoran, dan swalayan yang tutup, apalagi kawasan pantai juga ditutup," kata warga Kuta, Haris dikutip dari Antara.
"Kalau sebelumnya sih banyak turis, tapi 2-3 turis masih ada. Anehnya, mereka jalan kaki tanpa masker," tambah dia.
Haris mengaku, dia juga sering melihat WNA yang kebanyakannya adalah turis yang berboncengan naik motor di sejumlah SPBU yang juga tidak menggunakan masker.
"Sebagai warga asing, mestinya mereka lebih tahu situasi pandemi COVID-19 seperti saat ini dan tentu mereka lebih disiplin terkait kesehatan. Saya sudah pernah mengingatkan seorang turis, tapi dia tetap asyik berjalan terus," kata dia.
Ketika Antara mencoba mengonfirmasi hal itu kepada Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra, dia mengatakan bahwa WNA yang tidak mematuhi aturan menggunakan masker itu sudah menjadi kewenangan desa adat.
"Pihak desa adat bisa bekerja sama dengan Babinsa dan kepolisian setempat untuk menegaskan peraturan di saat pandemi seperti sekarang ini. Untuk memutus rantai penyebaran virus COVID-19, semua pihak perlu disiplin untuk menggunakan masker di tempat terbuka," kata Dewa Made Indra.
