Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio mengatakan bahwa pemerintah merencanakan akan membuka wisata alam yang dianggap berisiko rendah terhadap penyebaran virus corona.
"Saat ini kita berencana membuka wisata alam yang berisiko rendah terhadap penularan," kata Wishnutama dalam konferensi pers Rencana Pembukaan Kawasan Pariwisata Konservasi, Senin (22/6).
Wishnutama mengingatkan, rencan pembukaan wisata alam ini harus disertai dengan penerapan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
"Banyak pelaku sektor pariwisata yang sangat menanti kebijakan ini karena selama tiga bulan terakhir mereka sangat terdampak," kata dia.
Protokol kesehatan pencegahan virus corona di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang disusun oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah disahkan oleh Kementerian Kesehatan.
"Diharapkan ini dapat menjadi acuan oleh semua pihak dalam rencana pembukaan pariwisata dan wisata alam," ujar dia.
Selain itu, kesiapan pemerintah daerah, pelaku industri, dan masyarakat secara umum juga dianggap penting ketika tempat wisata dibuka kembali di tengah pandemi corona.
Untuk saat ini, Wishnutama sudah melihat bagaimana protokol kesehatan di Bali dan Banyuwangi yang berjalan dengan baik. Dengan begitu, dia berharap daerah-daerah lain juga melakukan hal yang sama.
"Jangan sampai dalam pelaksanaannya nanti malah ada peningkatan kasus baru," ujarnya.