Ayana Resort di Bali kini menerapkan detoksifikasi digital kepada para tamunya dengan cara yang mungkin kurang disukai kebanyakan orang.
Melansir Times of India, resor ini meminta para tamu untuk tidak menggunakan ponsel/smartphone dan perangkat seluler mereka di tepi kolam renang.
Dengan cara ini, pihak resor ingin membantu para tamu menghargai lingkungan mereka dan menghargai alam.
Selain itu, pengunjung juga diharapkan berhenti dari perilaku kompulsif dalam mengambil gambar dan membagikannya di media sosial.
Dengan demikian, pengunjung dianjurkan untuk berenang, bermain game, atau sekadar membaca buku, sambil menikmati kolam renang.
Adapun tujuan detoksifikasi digital itu untuk mencegah Namophobia, penyakit abad ke-21 di mana seseorang tidak dapat mematikan ponsel atau menjauh dari internet.
Faktanya, dalam survei yang dilakukan oleh OnePoll, ditemukan bahwa 20 persen orang memeriksa ponsel mereka sekali setiap jam selama liburan terakhir mereka.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial juga erat terkait dengan depresi.
Tentu saja, ide detoksifikasi digital mungkin tidak akan diterima dengan baik oleh banyak orang, terutama mereka yang disebut "social media influencers".
Namun upaya resor itu tidak lain untuk membantu orang-orang menikmati kebahagiaan yang hakiki saat bepergian.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa persentase tertentu orang pergi berlibur karena demi konten media sosial.
