Rusia dan China tidak lama lagi akan menyambut sebuah proyek raksasa termutakhir, yaitu kereta gantung yang melintasi dua benua.
Melansir CNN, Jumat (2/8), kereta gantung tersebut akan melintasi antara Heihe di timur laut China dan Blagoveshcensk di Rusia. Kereta juga akan melintasi Sungai Amur yang nantinya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi penumpang ketika di musim dingin.
Kereta yang didesain oleh arsitek Belanda, UNStudio nantinya setiap kabin kereta diproyeksikan akan dapat menampung sebanyak 60 penumpang ditambah dengan ruangan ekstra untuk bagasi.
Menariknya waktu perjalanan kereta antara kota hanya ditempuh sekitar tujuh setengah menit dan akan berangkat setiap 15 menit sekali.
Seorang pendiri dari UNStudio, Ben van Berkel mengatakan bahwa kereta gantung tersebut akan menjadi yang pertama di dunia yang akan melintasi dua negara, dua benua, dan bercampur dengan dua kebudayaan yang berbeda.
Proyek tersebut saat ini tengah dieksekusi oleh perusahaan konsultan Rusia, Sterlka KB dan akan mulai berjalan pada 2020 mendatang.
Perlu diketahui, UNStudio merupakan perusahaan arsitektur yang sudah menyelesaikan berbagai proyek kereta gantung di sejumlah negara di Eropa, yakni Swedia dan Belanda.