Batuan Ikonik Lengkungan Darwin Runtuh Akibat Erosi di Samudra Pasifik

- Kamis, 20 Mei 2021 | 09:34 WIB
Lengkungan Darwin runtuh (Pinterest/Ist)
Lengkungan Darwin runtuh (Pinterest/Ist)

Belum lama ini beredar foto-foto yang memperlihatkan batuan ikonik lengkungan Darwin runtuh dan hanya tersisa dua pilar pendukung.

Batuan itu terletak di bagian utara nusantara dan sebelumnya dianggap sebagai daya tarik wisatawan.

Dikutip dari The Sun, dalam sebuah peryataan kepada pers, Kementerian Lingkungan Ekuador mengatakan runtuhnya lengkungan Darwin jembatan alami yang menarik yang ditemukan kurang dari satu kilometer dari area utama Pulau Darwin.

Mereka juga mengatakan runtuhnya bebatuan tersebut karena erosi alami.

Landmark ini dinamai ahli biologi Inggris Charles Darwin, yang mempelajari burung kutilang di pulau itu selama abad ke-19 menginformasikan teori evolusi.

Batu tersebut sering dikunjungi oleh wisatawan dan juga merupakan tempat menyelam yang populer.

Namun, ahli geologi memperingatkan lengkungan alami setinggi 28m itu telah melemah karena erosi alami dan bisa runtuh kapan saja.

-
Lengkungan Darwin sebelum runtuh (REUTERS/Jorge Silva)

Washington Tapia, direktur konservasi di Galapagos Conservancy, mengatakan hilangnya lengkungan Darwin akan terasa di antara orang-orang di seluruh pulau.

“Jelas, semua orang dari Galapagos merasa nostalgia karena itu adalah sesuatu yang kita kenal sejak kecil, dan mengetahui bahwa itu telah berubah sedikit mengejutkan,” katanya, menurut Al-Jazeera.

Namun, dari sudut pandang ilmiah, itu adalah bagian dari proses alami.

“Kejatuhan ini pasti karena proses eksogen seperti pelapukan dan erosi yang biasanya terjadi di planet kita.”

Kepulauan Galapagos, tempat batu itu berada, terletak sekitar 1000 km di lepas pantai Ekuador.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X