Di balik sejarah Serangan Umum 1 Maret 1949, terdapat saksi bisu yang enggak banyak di ketahui orang, yakni keberadaan Stasiun Radio AURI PC-2. Stasiun radio ini berada di Dusun Banaran, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dibangun secara rahasia di rumah petani, stasiun radio ini menjadi Monumen Sejarah Serangan Umum 1 Maret 1949. Dari rumah tua inilah eksitensi Indonesia menyuarakan sebagai negara berdaulat disiarkan langsung ke penjuru dunia.
Jaringan radio dengan sandi PC-2 tersebut menyebarluaskan secara beranting menyusuri jaringan AURI di Sumatera. Selanjutnya disebarluaskan ke luar Negeri melalui Burma, India, dan akhirnya kepada Perwakilan RI di PBB, New York, Amerika Serikat.
Sutaryo (63), cucu dari Prawiro Setomo pemilik rumah dan juga sebagai juru pelihara mengatakan, stasiun radio ini dibangun setelah agresi Militer Belanda Ke-2 berlangsung.
"Dulu rumah ini dijadikan stasiun radio, semua alat penyiar disimpan di bawah tanah. Termasuk antena radio dipasang di pohon kelapa untuk mengelabuhi tentara Belanda yang sedang mencari stasiun ini,” kata Sutaryo kepada Tim IDZ Creators.
Sutaryo kembali bercerita, pendirian stasiun harus secara tersembunyi-sembunyi agar enggak diketahui tentara Belanda. Sebab kalau bisa dilacak stasiun radio ini akan diacak-acak oleh militer Belanda.
Aktivitas Penyiaran AURI PC-2 berlangsung selama satu tahun dari tahun 1948 hingga 1949. PPemerintah kemudian mendirikan monumen yang diresmikan oleh Sri Sultan HB IX, Gubernur Yogyakarta pada 1984.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.