Meski berada di pelosok desa, Telaga Madiredo seakan enggak mau kalah dengan destinasi wisata lain yang ada di wilayah Malang Raya. Terletak di Dukuh Meduran, Desa Madiredo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, nyatanya telaga ini terus bersolek agar terlihat cantik dan banyak dikunjungi wisatawan.
Ukuran Telaga Madiredo sebenarnya enggak terlalu luas, hanya sekitar 200 meter dan kedalamannya pun hanya sekitar 1,5 meter. Namun telaga ini menyimpan banyak cerita mistis dan misteri. Karena memang dulunya telaga ini dikenal sangat angker, dan hanya orang-orang yang bernyali besar yang berani mendatanginya.
Selain itu ada juga cerita rakyat yang tersebar secara turun temurun. Warga meyakini jika Telaga Madiredo pernah menjadi tempat mandinya Hanoman, salah satu tokoh pewayangan yang berwujud kera putih. Cerita ini bermula dari munculnya seekor kera putih secara tiba-tiba, dan tak ada satupun warga yang tahu dari mana asalnya.
Kera putih itu diketahui sempat mandi di telaga ini, lalu menghilang begitu saja tanpa sepengetahuan warga. Banyak warga meyakini jika kera putih tersebut merupakan jelmaan dari Hanoman. Karena itu warga memasang patung kera putih di tepi telaga, sebagai bentuk penghormatan terhadap tokoh Hanoman.
Untuk menghilangkan kesan angker dan mistis, warga melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) mulai membersihkan area Telaga Madiredo dan secara bertahap menjadikannya sebagai destinasi wisata desa berbasis alam.
Apalagi pemandangan di sekitar telaga juga cukup bagus. Terbukti saat ini sudah mulai banyak wisatawan dari luar daerah yang datang.
Selain untuk menikmati suasana telaga yang teduh dan asri, konon, banyak juga warga dari luar daerah yang datang untuk mandi di telaga ini. Mitosnya, air telaga bisa membuat awet muda dan bisa menyembuhkan berbagai penyakit.
Bahkan di setiap bulan suro atau di malam hari raya, telaga ini kerap didatangi orang-orang yang melakukan ritual berendam.
Saat ini, setiap wisatawan yang datang memang belum dikenai biaya alias gratis kecuali biaya parkir kendaraan sebesar Rp5 ribu.
Warga berharap nantinya Telaga Madiredo bisa dikenal luas dan banyak dikunjungi wisatawan, sehingga perekonomian warga bisa terangkat, misalnya melalui berjualan makanan dan minuman serta souvenir.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.
