Sejarah Mengapa Singapura Bisa Sangat Bersih

- Minggu, 10 November 2019 | 12:06 WIB
Ilustrasi/Pexels
Ilustrasi/Pexels

Bukan di Eropa, Amerika, atau Jepang. Negara terbersih di dunia itu ada di pelosok Asia Tenggara, yaitu sebuah negara pulau kecil bernama Singapura.

Siapapun, orang di belahan dunia manapun pasti sepakat bahwa Singapura adalah sebuah negara yang sangat bersih. Di sana, jangan harap kamu menemukan sampah, atau secuil bekas permen karet saja. Itu karena saking bersihnya.

Nah ternyata, Singapura untuk bisa menjadi bersih seperti sekarang punya sejarahnya tersindiri dan itu sangat panjang.

-
Pexels

Jadi singkatnya begini, setelah Singapura merdeka atau pisah dari Malaysia pada 1965, Perdana Menteri pertama Singapura, Lee Kuan Yew sudah punya cita-cita terhadap kebersihan tanah airnya.

Pemerintahan Yew saat itu menerapkan kampanye yang bernama Keep Singapore Clean. Kampanye itulah yang pada akhirnya memunculkan kebijakan denda bagi pembuang sampah sembarangan.

Setelah kampanye itu, muncul kampanye bernama Use Your Hands yang mengajak seluruh lapisan masyarakat Singapura untuk membersihkan lingkungan sendiri, baik itu kantor, sekolah, hingga ada juga kegiatan rutin menanam pohon.

-
Pexels

Yew percaya, sebuah mental baik harus dibentuk dari akar-akarnya. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Anak-anak Singapura yang sudah dididik bersih pada zaman itu, adalah mereka-mereka orang dewasa yang saat ini sudah memegang kendali Singapura.

Hasilnya, ya lihat saja. Singapura menjadi negara paling bersih di dunia dan paling ketat soal kebersihan.

Kebersihan Singapura juga berimpak kepada pertumbuhan ekonomi negara dari sektor pariwisata. Bisa dibayangkan, kurang lebih ada 20 juta turis mancanegara datang berwisata ke negeri kecil itu pada 2018.

Pertumbuhan investasi dibidang pariwisata pun meningkat mencapai 66 miliar dolar AS atau sekitar Rp 925 triliun menurut data tahun 2017.

Jadi, bukan setahun, dua tahun, atau tiga tahun perjalanan Singapura untuk menjadi bersih, tapi perlu membutuhkan puluhan tahun untuk bisa seperti sekarang ini.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X