Minggu ini, vaksin Covid-19 dikabarkan hampir diluncurkan di Amerika Serikat.
Pekerja maskapai penerbangan pun berkampanye untuk masuk dalam daftar prioritas penerima vaksin tersebut.
Lebih dari selusin maskapai penerbangan dan serikat penerbangan meminta Komite Penasihat tentang Praktik Imunisasi (ACIP) pada Kamis (10/12/2020) untuk memprioritaskan mereka.
"Pekerja penerbangan garis depan dalam fase alokasi vaksin berikutnya (Fase 1b) setelah petugas kesehatan dan penduduk di fasilitas jangka panjang dalam rekomendasi Anda yang akan datang kepada Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC)," bunyi pernyataan dalam surat kampanye.
ACIP sendiri merupakan kelompok independen yang dibentuk oleh CDC untuk menawarkan nasihat tentang siapa yang harus mendapatkan vaksin tertentu dan kapan.
Surat tersebut ditandatangani oleh Airlines for America, Association of Flight Attendants, International Air Transport Association, Airline Pilot Association dan 13 grup lainnya.
Disana tercatat bahwa Cybersecurity and Infrastructure Security Agency telah menunjuk pekerja penerbangan sebagai hal yang penting untuk menjaga infrastruktur penting negara.
"Selain itu, pekerja penerbangan juga merupakan pekerja garis depan yang sering bertemu dengan masyarakat yang melakukan perjalanan atau diharuskan melakukan pekerjaan kami di dekat kolega kami dan meminta kami untuk berada di lokasi," lanjut surat itu.
"Transportasi udara akan sangat penting untuk melawan virus dan kembali normal, bahkan jika itu adalah kondisi normal baru."
Para penandatangan menyimpulkan, mencatat bahwa transportasi udara juga akan menjadi komponen kunci untuk peluncuran vaksin.
Vaksin resmi FDA pertama diharapkan berasal dari Pfizer dan membutuhkan penyimpanan ultra dingin pada -70 derajat Fahrenheit.
Vaksin itu dikirim dalam karsus yang masing-masing berisi 975 dosis.
Dengan asumsi komite peninjau merekomendasikan vaksin tersebut, FDA diharapkan bergerak cepat untuk mengesahkannya.
Kampanye inokulasi massal dapat dimulai di AS segera minggu ini di mana pemerintah federal menyerahkan jutaan dosis ke negara bagian dan teritori.
