Pandemi Covid-19 membuat banyak orang merasa penat. Tidak sedikit orang memilih staycation di hotel. Namun pertanyaannya, apakah aman untuk tinggal di kamar hotel selama pandemi Covid-19?
Dilansir dari Goodhousekeeping, Kamis (4/2/2021), seperti tempat umum lainnya, hotel memiliki risiko penularan Covid-19, dan area paling berbahaya mungkin sebenarnya berada di luar kamar hotel.
Andria Rusk, asisten profesor peneliti penyakit menular di Universitas Internasional Florida, memiliki pengalaman langsung dengan menghitung risiko kesehatan saat tinggal di hotel selama pandemi.
Baca Juga: Tak Hanya Belanda dan Jepang, Ini Negara-negara Yang Pernah Jajah Indonesia
"Seperti halnya tempat umum, ada risiko penularan di hotel. Risiko ini berasal dari permukaan benda yang kemungkinan besar membawa infeksi atau dengan orang yang terinfeksi," katanya.
Karena risiko terbesar penularan Covid-19 adalah kontak dekat dengan orang asing, perhatian utama di hotel adalah karyawan hotel dan tamu hotel lainnya.
Di bawah ini, Rusk berbagi risiko utama tinggal di hotel, dan cara dia bekerja untuk menurunkan risikonya sendiri saat dia bepergian sebagai pekerja penting selama pandemi.
Rusk mengatakan virus dapat hidup di beberapa permukaan keras dan tidak berpori hingga tiga hari (termasuk plastik dan baja tahan karat). Meskipun tidak diketahui berapa lama droplet itu dapat tetap bertahan pada permukaan.
Apalagi jika tamu lain tinggal di kamar tepat sebelum kamu check-in, kemungkinan besar ada partikel virus yang tertinggal di udara dan di permukaan mana pun dalam kamar hotel.
Oleh karena itu, perlu diperhatikan kebersihan dari hotel itu sendiri. Jika memang perlu, bawalah semprotan disinfektan, agar kamu dapat memastikan permukaan dan udara di kamar hotel sudah steril.
