Memanfaatkan lahan rumah yang sempit, namun tetap menarik adalah salah satu konsep dari coffee shop bernama Lataroma. Lokasinya berada di tengah-tengah komplek perumahan tepatnya di Villa Bukit Tidar, Kota malang, Jawa Timur.
Lataromah memanfaatkan 100 persen sisa halaman rumah, sama seperti arti dari nama Lataroma yang dalam bahasa Indonesia adalah halaman rumah.
Pemilik coffee shop ini adalah Pandu Wijaya, seorang seniman mural di Malang. Enggak heran sentuhan seni di dalam desain coffee shop ini sangat terasa. Apalagi gaya industrialis dari bagunan coffee shop juga begitu kental sehingga sangat instagramable.
Meski kecil dengan ukuran enggak begitu luas, kurang lebih 3X4 meter, namun jangan salah begitu masuk coffee shop ini susana nyaman dan kesan homey langsung terasa. Buat yang mencari ketenangan, tempat ini sangat cocok karena untuk sampai Lataroma, cukup susah. Benar-benar hidden gems deh!
Kalau mau ke sini, kalian harus melakukan reservasi terlebih dahulu. Jika tidak reservasi, jangan harap akan dibukakan pintu atau dilayani. Bukannya sombong nih, tapi memang konsepnya adalah private service. Kalau sudah reservasi, pemiliki enggak akan menerima tamu lain di jam kalian berkunjung.
Jika kalian datang berdua atau bertiga, akan diberikan waktu dine in 1,5 jam. Namun kalau datangnya berempat atau berenam waktu dine in lebih panjang yaitu 2 jam. Karena dibatasi waktu baiknya datangnya on time supaya waktunya cukup untuk menikmati makanan sembari ngobrol dengan teman-teman.
Bagaimana soal makanannya? Enggak usah diragukan lagi. Enak yang pasti! Penyajiannya pun open kitchen, jadi kalian bisa melihat langgsung menu yang dipesan dimasak. Untuk kopinya dibuat langsung oleh pemilik coffee shop dengan manual brewing.
Karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19, makan setiap pengunjung harus menunjukan bukti vaksin dua kali. Biar aman dan terhindar dari penularan Covid-19. Gimana tertarik datang ke Lataroma?