Aksi dari tiga turis ini tidak patut untuk dicontoh. Di mana, mereka marah-marah ketika ditanya mengenai sertifikat vaksin oleh pelayan restoran. Bahkan, mereka memukul pelayan itu berkali-kali. Insiden ini terjadi di sebuah restoran Italia bernama Carmine's di kawasan Upper West Side New York, Amerika Serikat.
Mengutip NBC New York, pemukulan itu terjadi ketika 3 orang turis yang mengunjungi restoran itu ketika ditanya mengenai sertifikat vaksin oleh pelayan restoran. Tiga orang turis itu diketahui berusia 21, 44, dan 49 tahun. Mereka malah marah-marah kepada pelayan restoran bahkan sampai memukul pelayan berkali-kali. Akibatnya, pelayan itu mengalami luka-luka dan kalungnya putus.
"Ini adalah kejadian yang tragis dan mengejutkan. Ketika salah satu karyawan kami hanya menjalankan tugasnya, seperti yang diminta oleh pihak kepolisian, dan juga untuk mencari makan," ungkap perwakilan restoran Carmine's, melansir USA Today.
Setelah melihat video kejadian itu, pimpinan kota Manhattan yaitu Gale Brewer mengatakan kejadian itu tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun. Sementara itu, salah satu pemilik penginapan di Contento yaitu Tony Moore mengatakan dia tidak terkejut dengan aksi pemukulan sepihak itu.
"Orang-orang dari luar New York ingin berkunjung tapi mereka tidak mengikuti aturan. Sehingga orang-orang yang berada di garis depan seperti pelayan jadi korbannya. Ini sangat menyedihkan, tapi serangan di Carmine's itu tidak mengejutkan," ungkapnya.
Di New York, pemilik restoran yang tidak menanyakan bukti vaksinasi COVID-19 di dalam venue indoor ke pengunjung akan didenda hingga US$1.000 atau Rp14 jutaan.
