Ada kisah menyedihkan yang dialami oleh seorang bocah pengidap autisme di Inggris. Saat hendak pulang dari liburan di Canary Island, Spanyol, oleh pihak maskapai pesawat yang ditumpanginya saat itu, dia dilarang membawa mainan ke kabin. Alhasil karena itu, dia pun harus menyakiti dirinya sendiri.
Saat itu, bocah bernama Leyton Martin dan keluarganya menumpang pesawat Ryan Air saat akan pulang ke kediaman mereka di Manchester, Inggris.
Namun, saat akan hendak melakukan penerbangan, tas Leyton yang berisi mainan dicegah petugas untuk masuk ke dalam kabin karena bukan jenis barang prioritas untuk masuk ke dalam bagasi kabin.
Leyton pun menangis dan tantrum. Dia menggigit-gigit tangannya sendiri hingga terluka.
Meski orang tua Leyton sudah berusaha untuk memohon kepada petugas, namun tetap saja petugas tidak menerima alasannya dan tetap melarang tas tersebut untuk masuk ke dalam bagasi kabin.
"Saya berusaha menjelaskan, bahwa anak saya, yang mengenakan kalung disabilitasnya, menyimpan iPad dan mainan-mainan sensorik di tas itu. Kami sangat membutuhkan itu untuk tetap membuatnya terhibur selama 5 jam penerbangan," kata Claire, sang ibu dari Leyton.