New York Akan Larang Penggunaan Botol Plastik Untuk Toiletries Hotel

- Selasa, 1 Oktober 2019 | 08:36 WIB
Ilustrasi/Istimewa
Ilustrasi/Istimewa

Sebagai bentuk upaya penyelamatan lingkungan, salah seorang senator asal New York, Todd Kaminsky mengusulkan Rancangan Undang-Undangan (RUU) baru soal pelarangan penggunaan wadah plastik sekali pakai untuk perlengkapan mandi (toiletries) di dalam kamar hotel.

Nantinya, pihak hotel disarankan untuk menggantikannya dengan soap dispenser yang dapat diisi ulang, perlengkapan mandi yang dapat didaur ulang, atau botol multifungsi.

RUU itu diperkirakan akan dapat mencegah 27 juta limbah wadah plastik berukuran kecil yang terus bertambah setiap tahunnya.

Kaminsky juga mengatakan bahwa upaya sekecil apapun yang dilakukan dalam sehari-sehari seperti tidak menggunakan wadah plastik sekali pakai dapat menyelamatkan kondisi lingkungan sudah mengkhawatirkan.

"Dengan melarang hotel memberikan toiletries berwadah plastik sekali pakai pada tamu, kita menjaga lingkungan dan mengurangi limbah plastik, serta polusi saluran air," kata Kaminsky seperti yang dilaporkan Loney Planet.

RUU itu pun telah didukung oleh Hotels Association of New York City dan Hospitality and Tourism Association.

Selain New York, rupanya California telah membuat aturan yang sama. Dan bahkan, Undang-undang untuk melarang penggunaan plastik sekali pakai dalam industri perhotelan telah disahkan sejak awal tahun 2019 lalu.

Pengesahan Undang-undang tersebut juga telah didukung oleh jaringan hotel internasional terbesar di dunia, yakni Marriott International serta IHG yang membawahi hotel-hotel seperti Holiday Inn, Kimpton, dan lainnya. Mereka menyatakan bahwa pelarangan itu dapat membantu mengurangi 200 juta wadah plastik sekali pakai pada 2021.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X