Gara-gara Corona, Gereja Tempat Kelahiran Yesus Ditutup

- Sabtu, 7 Maret 2020 | 11:33 WIB
Seorang pria berjalan di depan Gereja Kelahiran yang ditutup akibat dari wabah virus corona di Betlehem, Palestina (5/3). (REUTERS/Mussa Qawasma)
Seorang pria berjalan di depan Gereja Kelahiran yang ditutup akibat dari wabah virus corona di Betlehem, Palestina (5/3). (REUTERS/Mussa Qawasma)

Salah satu situs suci umat Kristen di Palestina kini harus ditutup karena imbas dari penyebaran virus corona.

Mengutip Fox News, Chruch of the Nativity atau Gereja Kelahiran, sebuah gereja tempat di mana Yesus dilahirkan kini harus ditutup sebagai upaya antisipasi penyebaran virus corona yang tengah merebak di Palestina, khususnya kota Betlehem.

Data terakhir menunjukkan, sebanyak 7 warga Palestina yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. 7 pasien tersebut merupakan pekerja sebuah hotel.

-
Seorang petugas menyemprotkan cairan disinfektan di Gereja Kelahiran sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona di Betlehem, Palestina (5/3). (REUTERS/Mussa Qawasma)

Gereja Kelahiran merupakan situs suci umat Kristen yang per harinya dikunjungi lebih dari 10.000 wisatawan. Terlebih lagi menjelang Hari Paskah, peziarah Gereja Kelahiran diprediksi akan mengalami lonjakan.

Untuk itu, Kementerian Pariwisata Palestina melakukan tindakan sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona dengan menutup Gereja Kelahiran.

Tidak hanya Gereja Kelahiran, situs-situs suci agama lainnya yang berada di Palestina juga telah dibatasi dan selalu rutin disemprotkan oleh cairan disinfektan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X