Setelah ramai dikritik, BUMD PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) memastikan jika warga tidak akan dikenakan biaya ketika melintasi skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selata guna memudahkan menyebrang jalan.
Hal itu diungkap oleh Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transjakarta, Anang Rizkani Noor. Dia memastikan seterusnya warga tidak perlu membayar alias gratis jika lewat skywalk ini.
"Iya betul, dipastikan seterusnya masyarakat umum bisa melewati Skywalk Kebayoran Lama tanpa harus membayar," kata Anang dikutip dari ANTARA.
Baca juga: Kebangetan! Lewat Skywalk Kebayoran Lama Bayar Rp3.500, Alasannya Bikin Nyesek
Dia menjelaskan,nantinya warga yang tidak menaiki TransJakarta bisa melewati pemisah sementara di skywalk.
Lalu, warga akan ke Halte Kebayoran Lama (Koridor 8) dan Halte Velbak (Koridor 13) akan menempelkan kartu uang elektronik ketika naik (tap in) di area halte tersebut.
Nantinya, pihak TransJakarta akan membangun pemisah permanen, untuk memisahkan antara warga yang ingin menaiki transmoda ataupun hanya menyeberang melalui Skywalk Kebayoran Lama.
"Pemisah sementara, nanti akan ada yang permanen," tambahnya.
Baca juga: Alasan Bina Marga DKI Belum Mau Fungsikan SkyBridge Kebayoran
Sebelumnya, Dinas Bina Mrga DKI Jakarta mengatakan, skywalk Kebayoran di Jakarta Selatan bukan jalur umum atau jembatan penyeberangan orang (JPO). Jadi, untuk mengaksesnya warga harus menggunakan kartu elektronik.
“Bukan sebagai jembatan penyeberangan orang umum, jadi harus pakai kartu,” kata Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho di Jakarta, Senin (6/2/2023).
Namun aturan ini menuai kritik. Banyak pengguna JPO menyayangkan dikenakan tarif sebesar Rp3.500 ketika lewat skywalk ini, meski tidak menggunakan layanan TransJakarta.
Seorang pengguna JPO, Yogi syok saat mengetahui saldonya terpotong ketika melakukan tap in dan tap out.
“Padahal saya nggak naik TransJakarta cuma lewat doang, tapi saldo JakLingko saya dipotong Rp3.500 kirain gratis kalau lewat,” ungkap Yogi.