Penumpang biasanya akan dikeluarkan dari pesawat setelah melakukan kesalahan atau tidak mematuhi aturan yang berlaku. Ini juga dialami oleh seorang penumpang. Di mana, dia diusir dari pesawat karena membawa mesin cuci darah.
Melansir WBIR, seorang penumpang yang bernama McCarter ini menceritakan pengalaman tidak menyenangkan yang dialaminya ketika menaiki maskapai United Airlines. Di mana, pilot menolak untuk menerbangkan pesawat selama mesin pencuci darah masih ada di pesawat.
Ini tentu menjadi pilihan yang sulit untuk McCarter karena dia sangat bergantung pada alat yang dibawanya itu. Dia bahkan sudah siapkan dokumen yang harus dibawa saat penerbangan. Pada saat itu, McCarter pun bersama istrinya di penerbangan dengan tujuan Denver ke Knoxville. Melihat hal itu, dia memberi komentarnya.
"Mereka datang dan mengatakan penerbangan ditunda. Ketika saya bangun dan keluar, pilot sudah ada di depan wajah istri saya," ungkapnya.
"Dengan mikrofon dia berkata saya mencoba membawa sesuatu yang tidak diizinkan di pesawat dan kemudian 'menendang' kami di depan semua orang seolah kami teroris," jelasnya.
Melihat hal itu, pihak United Airlines meminta maaf atas tindakan dari pilot. Mereka memberikan makanan dan tempat menginap untuk McCarter dan istrinya pada malam itu. Hanya saja, hal itu tidak semudah untuk McCarter yang tetap punya jadwal perawatan.
Akhirnya McCarter pun berhasil pulang dan harus menebus perawatannya. Dia berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali.
"Ini adalah tentang kesadaran, sehingga ini tidak terjadi kepada orang lain," katanya.
