Apa jadinya jika pusat kota Boston, tepatnya lapangan besar Copley Square di negara bagian Massachusuet, Amerika Serikat dijadikan area pesta rakyat ala Indonesia? Inilah yang terjadi saat acara bertajuk 'New England Indonesian Festival' yang dihelat pada akhir bulan September lalu.
Digagas oleh Persatuan Mahasiswa Indonesia Amerika atau Permias cabang Massachusetts, acara ini merupakan festival budaya Indonesia terbesar yang diorganisir oleh para mahasiswa dan komunitas diaspora Indonesia di wilayah timur Amerika.
Permias Massachusetts mewakili mahasiswa Indonesia dari berbagai universitas di negara bagian ini, antara lain Harvard University, Babson College, Boston University, Northeastern University, University of Massachusetts Boston, Bentley University dan Berklee School of Music.
Belasan stan kuliner dan produk budaya Indonesia diserbu oleh para pengunjung, tidak hanya warga Amerika, masyarakat Indonesia juga bisa melepas rindu dengan masakan nusantara. Beragam menu seperti nasi padang, sate, bakso, nasi rames, hingga berbagai cemilan, batagor, martabak, kue lupis, kue-kue tradisional dan minuman segar khas Indonesia habis terjual dalam waktu singkat.
Presiden dari Permias Massachusetts Grace Purba mengatakan, tahun ini merupakan ketujuh kalinya festival ini digelar, dan kali ini tema yang diangkat adalah ‘Pasar Tradisional’.
"Kami ingin menghadirkan suasana kemeriahan pasar tradisional Indonesia yang sangat khas dan dinamis di pusat kota Boston,” kata Grace yang dilansir dari laman VOA.
Festival ini berlangsung santai dan menghibur, sekitar lima ribu pengunjung bisa menyaksikan penampilan grup musik dan tarian Indonesia di atas panggung sambil menikmati berbagai kuliner khas Indonesia.
Band yang tampil antara lain band reggae Java Juke Box yang tampil lengkap dengan baju batik, band mahasiswa sekolah musik terkenal Berklee di kota Boston, 24 Denby’s dan Bernard Dinata.
"Seru dan menarik sekali bahkan para penonton tidak segan-segan turut berjoget dangdut dan menari poco-poco," katanya.
Para pengunjung yang datang bersama anak-anak juga diperkenalkan dengan permainan tradisional anak-anak nusantara dan tarian daerah serta permainan angklung oleh Boston Angklung Ensemble.
