Memakan Dana Rp20 Miliar, Sentra Batik Trusmi di Jalur Pantura Kok Malah Sunyi Sepi?

- Rabu, 1 Februari 2023 | 19:08 WIB
Centra Batik Trusmi kini makin sepi (Z Creators/Baihaqi)
Centra Batik Trusmi kini makin sepi (Z Creators/Baihaqi)

Sentra Batik Trusmi di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, tetap sepi meskipun pandemi Covid-19 telah berlalu. Kondisi tersebut semakin dikeluhkan para pedagang. Pantauan di sentra yang berada di Jalur Pantai Laut Utara (Pantura) Kabupaten Cirebon ini, Selasa (3/1/2023) kondisi sepi sangat terlihat, hanya sebagian kios saja yang masih buka.

-
Hanya beberapa kios yang masih bertahan (Z Creators/Baihaqi)

Area parkir kendaraan yang disediakan oleh pihak pengelola pun hanya diisi beberapa kendaraan saja. Penjual batik, Yadi (46) mengatakan, pusat batik Cirebon ini belum pernah mengalami lonjakan pembeli. Wisatawan yang datang, sebagian besar hanya untuk mencicipi kuliner empal gentong.

“Saat pandemi sepi, sekarang juga enggak berubah apa-apa. Apa salah dengan lokasi ini? Padahal ada di jalur Pantura,” kata Yadi di Sentra Batik Trusmi, Kabupaten Cirebon, Selasa (3/1/2023).

-
Kios yang tutup di Sentra Batik Trusmi (Z Creators/Baihaqi)

Menurut Yadi, setiap harinya, ia cuma mampu menerima laba kotor paling besar Rp200 ribu. Sementara pada akhir pekan hanya sebanyak Rp1 juta.   

Pedagang lainnya, Lani (43) berharap pemerintah wilayah mau menuntaskan permasalahan tersebut. Padahal, pedagang di sentra ini ikut melestarikan budaya khas Cirebon. 

"Harusnya ramai, ini kan berada pada jalur Pantura. Intinya kami susah bersaing." Kata Lani.   

-
Deretan kios yang tutup di Sentra Batik Trusmi (Z Creators/Baihaqi)

Sentra Batik Trusmi diresmikan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Pasar ini awalnya diproyeksikan menjadi pusat batik Jawa Barat dengan anggaran Rp20 miliar dari bantuan Gubernur Jawa Barat dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Cirebon.

Di sentra batik ini terdapat 154 kios yang diperuntukkan bagi pengrajin batik kecil. 

Batik Trusmi kebanggaan warga Cirebon

-
3000 orang menggantungkan hidup dari batik Trusmi (Z Creators/Baihaqi)

Trusmi sendiri adalah pusat industri kerajinan batik terbesar di Kabupaten Cirebon. Lebih dari 3.000 orang di kawasan itu menggantungkan hidup dari batik.

Berjarak 4 km dari pusat pemerintahan daerah, pengrajin batik yang ada di kawasan tersebut tersebar di beberapa desa, mulai dari Desa Trusmi Wetan, Trusmi Kulon, Wotgalih, hingga Kaliwulu.

Beberapa motif khas Trusmi yang enggak akan ditemukan di sentra batik lainnya yaitu, Mega Mendung, Patran Keris, Paksi Naga Lima, Ayam Alas, Simbar Menjangan, Singa Baro, serta Simbar Kendo.

Artikel Menarik Lainnya:

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

-
Z Creators

 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X