Pandemi COVID-19 masih mewabah hingga saat ini. Meski demikian, terdapat sejumlah negara yang sudah membuka perbatasan hingga menerima turis wisatawan yang sudah divaksinasi untuk berkunjung. Salah satu yang melakukan hal itu adalah Korea Selatan. Beberapa waktu lalu, mereka dilaporkan telah menghapus pembatasan COVID-19.
Kali ini, mereka dilaporkan akan meluncurkan aturan terbaru untuk hidup berdamai dan berdampingan bersama COVID-19. Salah satunya adalah dengan menggunakan 'paspor vaksinasi'. Sekadar informasi, Korea Selatan sendiri sudah memperkenalkan 'paspor vaksinasi' untuk rakyatnya, seiring dengan pelonggaran pembatasan yang sudah dilakukan.
Mengutip REUTERS, paspor vaksinasi ini akan merujuk kepada bukti vaksinasi warga atau hasil tes COVID-19 yang negatif untuk waktu 48 jam. Nantinya, bukti vaksinasi itu akan digunakan saat ingin kunjungi tempat wisata yang berisiko tinggi, seperti dengan gym, sauna, dan bar. Melihat hal itu, Menteri Kesehatan Korea Selatan, Kwon Deok Cheol memberikan komentarnya.
"Jalan kembali ke kehidupan normal, yang kita ambil perdana hari ini, adalah jalan yang belum pernah kita lalui," ungkapnya dalam sebuah pernyataan.
Selain memperkenalkan paspor vaksin, pemerintah Korea Selatan telah menarik kembali aturan jam malam di restoran dan kafe. Hanya saja, mereka tetap diharuskan untuk menggunakan masker.
Untuk saat ini, mereka masih bergelut melawan gelombang terbaru COVID-19 yang muncul pada Juli lalu. Karena itu, pemerintah telah melakukan pembatasan pertemuan dan jarak sosial yang sangat ketat. Sekadar informasi, Korea Selatan pada Minggu kemarin telah laporkan kasus COVID-19 yang mencapai 1.686 kasus baru. Sejak awal pandemi mewabah, terdapat sebanyak 366.386 kasus yang terjadi dan 2.858 kematian.
