Jawa Timur Targetkan Kunjungan 1 Juta Wisman

- Kamis, 10 Oktober 2019 | 12:48 WIB
(Kemenpar.go.id)
(Kemenpar.go.id)

Jawa Timur merupakan destinasi dengan pertumbuhan wisman paling tinggi, tercatat pada 2018 tumbuh 30 persen atau jauh di atas pertumbuhan pariwisata nasional sebesar 12 persen.

Maka dari itu, keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari di Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), berperan penting dalam mendukung kunjungan 1 juta wisman ke Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) Bromo-Tengger-Semeru (BTS) di Jatim.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menetapkan Bromo-Tengger-Semeru sebagai satu di antara 10 destinasi pariwisata prioritas yang dikembangkan sebagai ‘Bali Baru’ dan menjadi andalan dalam menghasilkan wisman.

Menpar Arief Yahya menjelaskan saat ini kontribusi Jatim terhadap kunjungan wisman hanya 300 ribu atau 2,5 persen secara nasional atau di atas Yogyakarta sebesar 1,25 persen. Ke depan dengan adanya DPP Bromo-Tengger-Semeru dan KEK Singosari target 1 juta wisman akan mudah tercapai.

Menurut rencana pengembangan KEK tersebut akan dibagi dalam klaster pariwisata dan klaster teknologi digital. Kedua klaster tersebut merupakan bagian dari ekonomi kreatif.

Dengan ditetapkannya sebagai destinasi pariwisata prioritas, pembangunan infrastruktur  dan fasilitas dasar jalan, air, listrik, dan internet difokuskan ke Bromo-Tengger-Semeru. Begitu pula dengan ditetapkannya KEK Singosari, maka pemerintah pusat berkewajiban untuk membangun infrastrukur dan fasilitas dasar jalan, air, listrik, dan internet ke kawasan ini.

“Kawasan ekonomi khusus memberikan tiga keuntungan yakni deregulasi dengan perizinan sangat cepat atau hanya 1 hari untuk izin membangun hotel, infrastruktur dan fasilitas dasar jalan, air, listrik, dan internet dibangun pemerintah pusat, dan insentif fiskal antara lain berupa tax holiday,” kata Arief Yahya.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menegaskan, pengembangan destinasi pariwisata prioritas Bromo-Tengger-Semeru dan KEK Singosari diharapkan dapat membuat wisman tinggal lebih lama saat berkunjung ke Jatim.

“Bila saat ini lama tinggal wisman di Jatim hanya sekitar 2 hari, ke depan akan meningkat menjadi 4 hari. Kenaikan lama tinggal ini tentu akan diikuti dengan meningkatnya pengeluaran (belanja) wisman,” kata Khofifah.

Ia lanjut menyatakan, Menperin Airlangga Hartarto telah mengumumkan bahwa Jatim menjadi salah satu provinsi yang akan dijadikan pilot project di era revolusi industri 4.0. 

“Malang Raya akan menjadi tumpuannya dengan keberadaan KEK Singosari mempunyai klaster digital IT,” kata Gubernur Khofifah.  

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X