Karena terus dibludaki oleh wisatawan yang membuat lingkungan mengalami kerusakan, Kepulauan Faroe yang berada di antara Islandia dan Norwegia namun dimiliki oleh pemerintah Denmark akan ditutup pada tahun 2020.
Kepulauan Faroe ditutup guna pemeliharaan untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Kendati ditutup, Badan Pariwisata Denmark masih mengizinkan kepada wisatawan yang hendak mengunjungi Kepulauan Faroe namun dengan syarat bersedia menjadi sukarelawan untuk membantu pelestarian lingkungan di pulau tersebut.
"Bagi kami, pariwisata tidak semua tentang angka," kata Gudrid Højgaard, Direktur di Visit Faroe Islands, mengatakan kepada CNN Travel.
"Kami menyambut pengunjung ke pulau-pulau itu setiap tahun, tetapi kami juga memiliki tanggung jawab terhadap komunitas dan lingkungan kami yang indah, dan tujuan kami adalah untuk melestarikan dan melindungi pulau-pulau itu, memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab."
Nantinya, orang-orang di seluruh Kepulauan Faroe akan mengerjakan proyek-proyek konservasi setiap akhir pekan. Jadi, jika ada yang bersedia mendatangi pulau tersebut pada saat akhir pekan, maka wajib mendaftar dan bersedia secara sukarela untuk ikut membantu pengerjaan proyek konservasi.