Pendaki di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) diimbau untuk tidak membuang atau meninggalkan celana dalam di kawasan pendakian termasuk di puncak gunung.
Keberadaan celana dalam yang beserakan di kawasan pendakian tersebut bisa merusak keindahan alam Gunung Gede Pangrango serta mengganggu kenyamanan pendaki lainnya.
Humas TNGGP Cianjur, Agus Deni mengatakan setiap penutupan pendakian rutin pada pertengahan tahun, petugas bersama relawan melakukan aksi bersih-bersih jalur pendakian sampai ke alun-alun Suryakancana Gunung Gede.
Baca juga: Jijik! Pembeli Temukan Celana Dalam Wanita di Kuah Bakso Gerobakan, Netizen: Pesugihan
Dari kegiatan bersih-bersih tersebut, timnya selalu menemukan sekitar belasan celana dalam yang ditinggalkan atau dibuang sembarangan oleh pendaki. Petugas mengaku bisa menemukan 10 sampai 15 celana dalam saat melakukan bersih-bersih.
"Kami tidak tahu pasti hanya dapat laporan dari petugas, relawan atau volunteer yang melakukan operasi bersih-bersih setiap pertengahan tahun banyak menemukan celana dalam. Ini perbuatan yang tidak baik yang dilakukan oknum pendaki," ujar Agus, dikutip dari Antara, Rabu (10/8/2022).
Meski tak masuk aturan baku, namun ia tetap mengimbau pendaki untuk tetap tidak membuang celana dalam.
"Kami selalu mengingatkan pendaki agar selalu menjaga kebersihan dan keindahan taman nasional dengan tidak membuang sampah sembarangan termasuk menjaga ekosistem yang ada, sehingga jalur pendakian terbebas dari sampah, namun masih banyak pendaki yang melanggar," ujarnya.