Presiden Joko Widodo mengunjungi Taman Hutan Raya di Denpasar Bali, Kamis (6/10/2022) dalam rangka memastikan kesiapan penataan kawasan dan hutan mangrove.
Dalam kunjungan tersebut, Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Gubernur Bali I Wayan Koster, koordinator tim asistensi dan kemitraan dalam struktur kepanitiaan nasional Presidensi G20 Wishnutama Kusubandio.
Koster, koordinator tim asistensi dan kemitraan dalam struktur kepanitiaan nasional Presidensi G20 Wishnutama Kusubandio dalam unggahan akun media sosialnya berharap agar penyelenggaran G20 dapat berjalan lancar.
“Semoga semua diberikan kelancaran dan kemudahan agar penyelengaraan G20 dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat dan kebaikan bukan hanya untuk Indonesia dan anggota G20 tetapi juga dunia, Aamiin,” kata Wisnhutama.
Baca Juga: Jelang Presidensi G20, Polri Bongkar Strategi Pengamanan di Darat, Laut dan Udara
Kawasan Taman Hutan Raya disebut akan menjadi venue untuk Kepala Negara yang berkunjung saat KTT G20 November mendatang
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi memeriksa langsung objek-objek yang akan dikunjungi Kepala Negara G20. Termasuk teknis penanaman mangrove, Presiden memeriksa secara detail dan seksama
"Saya melihat semuanya hampir sudah siap, Alhamdulillah. Kita harapkan nanti di pelaksanaan konferensi tingkat tinggi KTT juga berlangsung baik dan lancar," ujar Jokowi di Tahura Mangrove Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Kamis, 6 Oktober 2022.
Jokowi mengaku terkejut dengan penataan kawasan Tahura Mangrove tersebut. Bahkan, lahan seluas 7,23 hektare itu dilengkapi dengan area pembibitan mangrove.
"Nanti ini tempat yang paling akan menjadi titik utama (dalam kunjungan peserta G20)," terang Presiden.
Berbicara tentang tugas tim yang dipimpin Wishnutama, terdapat enam tugas yang diberikan kepada tim asistensi dan kemitraan Presidensi G20 tersebut. Pertama, mendukung para ketua bidang dan penanggung jawab bidang dalam penyelenggaraan rangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia.
Kedua, memberikan masukan, konsultasi, dan advokasi kepada ketua bidang. Ketiga, mendukung ketua bidang dan penanggung jawab bidang dalam persiapan laporan dan pelaksanaan rangkaian kegiatan presidensi G20.
