Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy'ari berada di area makam Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Museum ini dibuat sebagai bentuk penghormatan kepada tokoh pahlawan nasional sekaligus pendiri NU (Nadhatul Ulama) tersebut.
Museum ini digagaskan oleh pengasuh pesantren Tebuireng KH salahuddin Wahid yang ingin mengenang jasa pahlawan pendiri NU. Pembangunannya dibantu Pemerintah Kabupaten Jombang, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan Kemendikbud Ristek.
Pembangunannya mulai dikerjakan sejak 2014-2017 dengan menelan anggaran hingga Rp30 miliar bersumber dari dana APBD & APBN Jawa Timur. Bangunan berbentuk mirip piramida ini memiliki 5 lantai dan dibangun di atas tanah seluas 4,9 hektare.
Sayangnya setelah diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 19 Desember 2018 museum ini malah ditutup dan baru dibuka pada Juni 2022 kemarin. Untuk lantai 1 difungsikan sebagai tempat penyimpanan koleksi dari Kemendikbud dan Ristek yang kurang dari 200. Dari jumlah tersebut 30% asli, sementara 70% lainnya replika.
Secara keseluruhan museum ini menceritakan bagaimana Islam masuk ke Indonesia tanpa peperangan pada abad 11-19 Masehi dan proses berdirinya NU oleh KH Hasyim Asy'ari.
Selain sebagai museum bangunannya juga difungsikan sebagai aula pertemuan yang bisa digunakan oleh umum secara gratis. Biasanya digunakan oleh mahasiswa untuk seminar. Tiket masuknya juga gratis.
Total ada 17 karyawan termasuk 3 guide dan staf kebersihan yang siap menemani dan melayani setiap pengunjung Buka setiap hari mulai pukul 08.30-15.30 WIB.
Artikel menarik lainnya:
Fakta Unik Efriel, Guru Tampan Viral Idola Para Murid Ternyata Atlet Pencak Silat
Wajah Baru Pasar Gembrong, Dulunya Habis Dilalap Api Kini Mentereng Warna-warni
Sunset Spot Cemagi, Hidden Gem Baru di Bali yang Tiket Masuk Cuma Rp2 Ribu!
Telaga Biru Samares, Kepingan Surga Kecil di Papua Keindahannya Setara Raja Ampat
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
